BATAM (gokepri) – Guru honorer SMA di Batam keluhkan gaji yang tertunda hampir tiga bulan. Mereka terpaksa cari pinjaman untuk penuhi kebutuhan hidup.
Adalah Ramah, guru honorer SMAN 27 Batam, yang berharap gaji tersebut segera cair untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri.
“Sudah tiga bulan belum dibayar. Ini sudah mau Lebaran. Bahkan ada yang sampai pinjam karena katanya minggu ini dibayar tapi enggak juga,” kata dia, Senin, 17 Maret 2025.
Ia menambahkan keterlambatan ini sudah berlangsung sejak Januari, dan kini hampir memasuki bulan ketiga. “Kami dari dua bulan, hampir masuk tiga bulan belum digaji. Padahal, kami sudah tanda tangan Surat Perjanjian Kerja (SPK) sejak tanggal 6 Maret lalu, hampir dua minggu,” imbuhnya.
Menurut Rahma, biasanya gaji mereka dibayarkan setiap tanggal 3 atau paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. Namun, hingga pertengahan Maret ini, mereka masih belum menerima hak mereka.
“Kasihan, dalam grup (grup WhatsApp) banyak yang mengeluh. Apalagi bagi kepala keluarga yang sangat mengandalkan gaji ini. Banyak yang terpaksa cari pinjaman karena belum ada kepastian kapan cairnya,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan pembayaran gaji guru honorer SD dan SMP di Batam sudah beres, tetapi untuk SMA/SMK yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kepri, masih tertunda.
“Yang sudah keluar itu tahap pertama, tapi tahap kedua sampai sekarang belum cair,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara menjelaskan, keterlambatan pembayaran gaji sejak Januari 2025 ini, disebabkan oleh proses perpanjangan kontrak serta penerbitan Surat Keputusan (SK).
“Dinas Pendidikan berjanji untuk segera menyelesaikan masalah itu dalam pekan ini,” terangnya.
Menurutnya, saat pengurusan SK dan kontrak selesai nanti, maka Surat Perintah Membayar (SPM) akan segera diajukan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk diproses. Ia mengutarakan penyelesaian administrasi untuk guru honorer tahap pertama akan diprioritaskan untuk saat ini. Sementara itu untuk tahap keduanya, ditargetkan selesai dalam pekan ini.
“Anggaran untuk pembayaran sudah tersedia dalam belanja barang dan jasa, sebelum mereka resmi menjadi PPPK,” tukasnya.
Baca Juga: Tunjangan Guru Langsung ke Rekening Pribadi Tanpa Lewat Pemda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News