BATAM (gokepri) — Sebanyak 14 ruang kelas baru untuk sekolah dasar di Batam mulai bisa digunakan tahun ini. Sedangkan kelas baru untuk SMP sederajat dibangun 24 unit kelas.
Pemerintah Kota Batam mengumumkan proyek pembangunan 14 Ruang Kelas Baru (RKB) yang ditargetkan akan selesai dan diserahterimakan pada Oktober 2024. Penambahan ruang kelas ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang belajar yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah siswa di Batam.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyampaikan pembangunan RKB ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini.
“Alhamdulillah, pekerjaan RKB kami sudah berjalan dengan baik. Insya Allah, mulai Oktober, beberapa dari RKB tersebut sudah dapat diserahterimakan,” ungkap Tri Wahyu dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis, 12 September 2024.
Dari total 14 RKB yang sedang dibangun, 9 di antaranya akan dibangun di sekolah negeri dan 5 di sekolah swasta. Salah satu proyek strategis adalah pembangunan 3 ruang kelas baru di SDN 009 Batuaji. “Ini merupakan proyek strategis tahun ini yang kami prioritaskan,” lanjut Tri Wahyu.
Selain pembangunan RKB untuk tingkat SD, Dinas Pendidikan Batam juga akan membangun 24 RKB untuk tingkat SMP. Dari jumlah tersebut, 23 RKB akan dibangun di sekolah negeri dan 1 di sekolah swasta. Tak hanya itu, pihak Disdik Batam juga akan merehabilitasi 26 ruang kelas di tingkat SD dan 1 ruang di tingkat SMP.
Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp56 miliar. Anggaran ini bersumber dari APBD Kota Batam dan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Anggaran tersebut mencakup pembangunan RKB, rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, toilet, serta fasilitas pendukung lainnya,” jelas Tri Wahyu.
Baca: Disdik Batam Tambah RKB Agar Belajar Tak Pakai Sif
Tri Wahyu juga mengungkapkan rencana pembangunan untuk tahun 2025, yang akan disesuaikan dengan anggaran yang akan disahkan. “Untuk tahun depan, kami merencanakan pembangunan tiga unit sekolah baru. Dua SMP akan dibangun di Buliang dan Panglong, sementara satu SD akan dibangun di Sei Langkai. Pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi beban pada sekolah-sekolah yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas,” tambahnya.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Dinas Pendidikan Kota Batam juga berkomitmen untuk pemenuhan tenaga pendidik. “Kami sedang mengupayakan pemenuhan tenaga guru dan tenaga kependidikan. Saat ini, kami masih mengatur kembali kebutuhan tersebut karena belum ada penerimaan tenaga pendidik baru,” kata Tri Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News