Dibayangi Perang, Sejumlah Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024). Foto: ANTARA

Istanbul (gokepri.com) – Lebanon sedang dibayang-bayangi perang antara Israel dan kelompok Hizbullah. Sejumlah negara telah meminta warganya meninggalkan Lebanon.

Keamanan di Lebanon yang memburuk membuat Kedutaan Arab Saudi di Beirut pada Sabtu 29 Juni 2024 mendesak warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Selain itu warga negara Arab Saudi di negara itu juga ditekankan untuk tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.

Baca Juga: Konflik Timur Tengah Bisa Meluas Jika Eskalasi Berlanjut

Sementara, Australia pada Jumat 28 Juni juga menyarankan warganya tidak bepergian ke Lebanon. Pemerintah tersebut menyebut keamanan tidak stabil.

Menteri Luar Negeri Penny Wong bahkan mendesak warga Australia di Lebanon untuk segera meninggalkan negaranya selagi penerbangan komersial masih tersedia.

Negara lain, Kementerian Luar Negeri Belanda menulis pada X mendesak warganya menghindari bepergian ke Lebanon dan mereka yang tinggal di negara itu untuk meninggalkan wilayah selama penerbangan komersial masih beroperasi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengeluarkan peringatan larangan bepergian ke Lebanon kepada warga negaranya dan yang berada di negara itu untuk segera meninggalkan negara tersebut.

“Situasi perbatasan Israel-Lebanon sangat rawan,” begitu tekannya.

Selain itu, ada Kanada, Makedonia Utara dan Kuwait yang melarang warganya bepergian ke Lebanon karena situasi keamanan di negara yang memburuk dan meminta mereka yang tinggal di sana untuk segera meninggalkan tempat.

Pada 5 Juni, Kedutaan Amerika Serikat di Beirut menyarankan warga negaranya yang berada di Lebanon untuk tidak bepergian ke wilayah sepanjang perbatasan Israel dan Suriah.

Selain AS, Inggris, Irlandia dan Yordania juga melarang warga negaranya bepergian ke Lebanon akibat situasi keamanan di negara itu yang memburuk. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait