BATAM (gokepri.com) – Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong tidak akan menggantikan fungsi Pelabuhan Internasional Batam Centre. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar.
“Enggak (Pelabuhan Bengkong tidak menggantikan Pelabuhan Batam Centre). Pelabuhan Internasional Batam Centre masih tetap beroperasi,” ujar Dendi saat ditemui di Bengkong, kemarin, Senin (14/4/2025).
Dendi membantah isu yang beredar di masyarakat bahwa pelabuhan baru di kawasan Bengkong tersebut akan menjadi pengganti Batam Centre.
Baca Juga: Menko AHY Resmikan Terminal Internasional Bengkong, Simpul Baru Ekonomi Batam
“Status terminalnya lain. Gold Coast itu terminal khusus, penumpangnya khusus untuk kawasan pariwisata di sana. Kalau Batam Centre, terminal umum, siapapun bisa menggunakannya,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa pelabuhan yang baru diresmikan tersebut merupakan terminal khusus, sedangkan Terminal Ferry Batam Centre berstatus terminal umum.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait. Ia menegaskan bahwa pelabuhan di Bengkong tidak menjual tiket kapal secara umum seperti di Pelabuhan Internasional Batam Centre.
“Pelabuhan Bengkong itu pelabuhan khusus, hanya menjual paket-paket wisata (bundling). Tidak jual tiket kapal,” kata Ariastuty.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong pada Senin (14/4/2025).
Lokasi pelabuhan berada di Jalan Golden City Residence, kawasan Pantai Indah Mutiara (PIM) Blok B Nomor 36–37, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pelabuhan tersebut dikelola oleh PT Aneka Sarana Sentosa. Pada tahap awal, pelabuhan ini melayani rute internasional ke Malaysia, yaitu Stulang Laut dan Berjaya Waterfront, serta sedang dalam proses membuka rute ke Singapura.
Sementara itu, Pelabuhan Internasional Batam Centre tetap beroperasi dan dikelola oleh PT Metro Nusantara Bahari.
Berdasarkan data, pelabuhan ini melayani sekitar 3.000–4.000 penumpang per hari dengan tujuan Malaysia dan Singapura pada hari biasa. Jumlah tersebut meningkat menjadi 5.000-6.000 penumpang per hari saat momen Natal dan Tahun Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News