Batam (gokepri.com) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan pengoperasian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Kota Batam, Senin (14/4/2025).
Peresmian ini turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Direktur Utama PT Aneka Sarana Sentosa Abie, serta sejumlah pejabat tinggi negara dan daerah.
Tampak mendampingi Menko AHY antara lain Menteri Perhubungan, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Harris Pratamura, Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota yang juga Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra.
Baca Juga: Pelabuhan Feri Internasional Dibangun di Bengkong
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya posisi strategis Provinsi Kepulauan Riau, terutama Kota Batam, dalam peta konektivitas regional dan global.
“Secara geografis, kita berada di lokasi yang sangat strategis. Batam ini berada di Selat Malaka, jalur pelayaran internasional yang sangat vital bagi perdagangan global,” ujar AHY.
Ia juga menyoroti potensi dan tantangan wilayah Kepri yang 96 persen wilayahnya berupa lautan. Menurutnya, infrastruktur menjadi kunci untuk menyatukan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata.

“Laut bukan lagi pemisah, tetapi justru penghubung. Dengan infrastruktur yang memadai, kita bisa memperkecil disparitas antarwilayah,” katanya.
AHY menyebut pembangunan Gold Coast International Ferry Terminal sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat konektivitas laut, yang merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi nasional.
“Salah satu kunci transformasi ekonomi adalah konektivitas. Dan di Kepri, laut adalah jalur utama yang harus terus kita perkuat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.
“Pemerintah punya keterbatasan fiskal, oleh karena itu kemitraan strategis dengan pelaku usaha menjadi kunci. Tapi negara juga harus hadir menciptakan kepastian hukum dan iklim investasi yang sehat,” ujarnya.
Sehingga menurutnya, terminal feri ini tidak hanya berperan sebagai gerbang transportasi laut, tetapi juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mampu mendorong sektor pariwisata, perdagangan, hingga UMKM.
“Saya mengapresiasi Pak Abie dan tim dari PT Aneka Sarana Sentosa yang telah menghadirkan pelabuhan ini. Kita berharap fasilitas ini bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata AHY.
Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti meski politik terus berubah. Maka ia berharap, dengan diresmikannya pelabuhan baru, Batam kini memiliki satu lagi simpul konektivitas internasional yang diharapkan mampu memperkuat posisinya sebagai etalase ekonomi Indonesia di perbatasan.
“Inilah semangat keberlanjutan, tetapi juga perbaikan dan penyempurnaan. Infrastruktur seperti ini adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi tinggi yang merata dan adil,” kata AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News