BMKG Prakirakan Curah Hujan Tinggi di Kepri hingga Nataru 2024

Kepala BMKG Provinsi Kepri, Ramlan. Foto: Gokepri.com/Engesti Fedro

BATAM (gokepri.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) hingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Kepala BMKG Provinsi Kepri, Ramlan menyampaikan prakiraan ini dipicu oleh fenomena cuaca yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun. Namun begitu, masyarakat diminta tak perlu khawatir.

“Kami perkirakan mulai dari 25 Desember sampai akhir tahun puncaknya. Kalau sudah masuk Januari, biasanya sudah mulai rendah. Namun demikian, demi kenyamanan dan keselamatan kami akan terus mengupdate informasi ini,” ucap Ramlan usai melaksanakan, rapat koordinasi Persiapan operasi pengamanan Nataru, di Hotel Harmoni One Batam, Selasa 10 Desember 2024.

Baca Juga: Cuaca Kepri Cerah Berawan, Tapi Tetap Waspada Gelombang Tinggi di Natuna

Menurut BMKG, curah hujan yang tinggi diperkirakan akan terjadi secara bergelombang, dengan puncak hujan lebat terjadi pada minggu-minggu menjelang pergantian tahun. Hujan deras ini diperkirakan akan memengaruhi hampir seluruh wilayah Kepri, termasuk Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga.

“Akan terjadinya pergolakan cuaca, seperti puting beliung. Namun, dalam dua hari ke depan tidak ada terjadi pergolakan cuaca yang signifikan. Sebab, seluruh massa udara yang bada di bagian utara itu tertarik ke selatan. Apabila nantinya ada pergerakan udara lainnya, akan kami pantau dan informasikan,” kata dia.

BMKG juga memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas perjalanan laut dan udara, terutama bagi kapal yang beroperasi di perairan Kepri. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari otoritas terkait

“Pada intinya, dalam waktu dekat ini yang terjadi di Provinsi Kepri hanyalah angin kencang dan hujan yang deras. Pada saat puncak musim hujan itu berbeda dengan musim pancaroba, musim pancaroba ini berada di bulan September dan Oktober, seperti biasanya di musim itu terjadi hujan dan angin kencang secara tiba-tiba,” jelas dia.

Namun, kata dia pada saat musim hujan seperti saat ini, hujan dan angin secara konsisten tidak terlalu berbahaya.

“Informasi ini selalu kami berikan pada KSOP dan instansi terkait lainya. Bila sudah peringatan seperti itu, biasanya akan ada penyetopan pelayaran,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait