Bintan Punya Tempat Pelelangan Ikan Baru, Didanai APBN Rp24,7 Miliar

pelabuhan ikan bintan
Gudang ikan segar di kawasan Jembatan Dua Barelang, Kota Batam, Selasa 21 Februari 2023. Foto: gokepri/Engesti

BATAM (gokepri) – Pemerintah akan membangun Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Batu Duyung, Bintan, pada akhir Januari 2025. Pembangunan ini didanai APBN sebesar Rp24,7 miliar.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Dinaria, menyambut baik rencana pembangunan Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batu Duyung. Pembangunan ini diharapkan mempermudah nelayan menjual hasil tangkapan.

“Kami mengapresiasi pemerintah yang akan membangun pelabuhan TPI di Bintan karena potensi ekonominya bagus bagi nelayan lokal,” kata Dinaria di Bintan, Sabtu 18 Januari 2025.

Menurut Dinaria, keberadaan Pelabuhan TPI Batu Duyung akan mempermudah nelayan mencari pasar penjualan ikan. Ia mengatakan rata-rata nelayan lokal di Bintan memiliki kapal dan alat tangkap sendiri, sehingga mereka bisa bersaing mencari harga penjualan terbaik melalui pelabuhan TPI.

Ia menjelaskan nelayan setempat membutuhkan pelabuhan TPI karena nelayan yang kurang kompetitif sering kesulitan menemukan pembeli. Dengan adanya pelabuhan pelelangan ikan, mereka tinggal datang dan mencari peluang menjual hasil tangkapannya.

“Dengan begitu, para nelayan punya target melaut untuk mencari ikan yang lebih berharga,” ujarnya.

Dinaria menambahkan, pelabuhan besar yang dilengkapi fasilitas pelelangan ikan juga akan memudahkan pemerintah mengontrol harga ikan di pasaran. Ia mengakui ekosistem jual beli ikan di Bintan sudah cukup bagus, bahkan sebagian nelayan sudah memiliki pasar penjualan ikan tersendiri, baik di dalam maupun luar negeri atau ekspor.

Namun, fasilitas pasar nelayan untuk bertemu dengan pembeli saat ini masih kecil dan tidak memadai. “Dengan adanya pelabuhan TPI, aktivitas jual beli ikan terpusat di suatu tempat sekaligus menjadi ekosistem baru,” ujarnya.

Dinaria memastikan HNSI Bintan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyosialisasikan pembangunan Pelabuhan TPI Batu Duyung kepada nelayan lokal. Ia berharap pembangunan ini berdampak nyata terhadap perekonomian dan kesejahteraan nelayan.

Ia juga menyarankan agar pelabuhan TPI dilengkapi fasilitas logistik, pabrik es, serta bahan bakar yang dibutuhkan nelayan sebelum melaut. “Dengan begitu, nelayan bisa lebih mudah membeli kebutuhan logistik sebelum melaut, lalu kembali lagi ke pelabuhan itu untuk memasarkan hasil tangkapan ikan,” sebut Dinaria.

Ia mendukung penuh pembangunan pelabuhan TPI di Batu Duyung karena lokasinya dekat dengan perkampungan nelayan dan mudah diakses dari laut maupun darat dengan kondisi jalan yang bagus. “Ini bagus untuk pemerataan ekonomi, jadi pembangunan tidak terpaku di tempat yang ramai saja,” katanya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Provinsi Kepri, Mufril Akhyar, menyatakan proses pembangunan pelabuhan TPI di Batu Duyung, Kecamatan Bintan Timur, akan dimulai pada akhir Januari 2025. “Tujuannya agar penjualan ikan di Kepri bisa berjalan lebih baik ke depannya,” kata Mufril.

Ia menjelaskan pembangunan pelabuhan tersebut didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 24,7 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan dermaga pelabuhan sebesar Rp 19 miliar, drainase Rp 3 miliar, fasilitas air bersih Rp 1,1 miliar, dan tempat pelelangan ikan Rp 1,5 miliar.

“Tahap awal ini akan dibangun empat fasilitas pokok itu dulu, karena untuk membangun satu pelabuhan TPI memerlukan anggaran sekitar Rp 100 miliar, sementara kemampuan keuangan kita sangat terbatas,” ujar Mufril. ANTARA

Baca Juga:
Imlek Tiba, Nelayan Batam Panen Rezeki Ikan Dingkis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait