Singapura – Otoritas Singapura menutup sementara 70 masjid di wilayahnya selama lima hari untuk dibersihkan sebagai pencegahan penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19. Ibadah salat Jumat juga ditiadakan pada Jumat (13/3) waktu setempat. Demikian dilansir Channel News Asia dan The Star, Jumat (13/3/2020).
Langkah tegas ini diambil Dewan Keagamaan Islam Singapura (MUIS) setelah dua warga Singapura yang dinyatakan positif virus Corona, diketahui menghadiri acara tablig di Masjid Seri Petaling di Selangor, Malaysia, pada 27 Februari hingga 1 Maret lalu. Otoritas kesehatan Malaysia, pada Kamis (12/3) waktu setempat, mengumumkan pihaknya tengah melacak 5 ribu warganya yang ikut dalam acara itu. Langkah ini diambil setelah satu warga Malaysia dan satu warga Brunei Darussalam yang juga ikut acara itu, dinyatakan positif virus Corona.
Total ada sekitar 10 ribu orang hadir di acara tablig itu, sebagian besar berasal dari beberapa negara di luar Malaysia, termasuk Singapura yang telah mengonfirmasi sekitar 82 warganya ikut dalam acara itu. Dua orang di antaranya dinyatakan positif virus Corona pada pekan ini, sepulangnya dari Malaysia.
Dalam pernyataannya pada Kamis (12/3) waktu setempat, MUIS menyatakan semua masjid di Singapura akan ditutup sementara demi mencegah munculnya kasus-kasus cluster virus Corona. Penutupan akan dilakukan selama lima hari untuk memungkinkan dilakukannya aktivitas pembersihan. Ini menjadi momen pertama saat semua masjid di Singapura ditutup.
MUIS menambahkan bahwa seluruh aktivitas masjid, seperti ceramah dan kelas baca tulis Alquran, akan dibatalkan hingga 27 Maret mendatang. Pengkajian akan dilakukan pada 16 Maret untuk menentukan tingkat higienis dan kebersihan masjid-masjid sebelum perintah pembukaan kembali diberikan.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan maklumat kepada umat Islam, khususnya warga Jakarta menjelang pelaksanaan salat Jumat ini di tengah wabah virus corona (COVID-19) yang mulai menjangkiti warga Indonesia.
Pemerintah mengumumkan belum ada penambahan kasus baru setelah pada Rabu disebutkan pasien positif corona di RI menjadi 34 pasien. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
Penetapan itu dilakukan lantaran jumlah kasus maupun negara yang terjangkit wabah itu meningkat tajam. Sampai dengan Kamis (12/3/2020), WHO mencatat sudah ada 126.380 kasus di 124 negara di seluruh dunia.
Berikut pesan lengkap Anies Baswedan yang disampaikan kepada publik dan menyebar dalam grup-grup WhatsApp.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Anies Baswedan, pada hari Jumat yang baik ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan kewaspadaan untuk umat Islam di Jakarta khususnya, menjelang kegiatan salat Jumat pada siang hari ini.
Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia WHO telah umumkan bahwa penyakit COVID-19 kini menjadi epidemi global. Di Indonesia dan di Jakarta pula kasusnya masih terus bertambah.
Rasulullah SAW pernah bersabda, jika kalian berada di sebuah tempat yang terserang wabah, maka janganlah kalian keluar darinya. Apabila kalian mendengar wabah itu di suatu tempat, maka janganlah kalian mendatanginya.
Umar bin Khattab pernah pula mengatakan bahwa menghindari wabah bukanlah lari dari takdir Allah SWT, tapi berpindah dari takdir Allah ke takdir Allah lainnya.
Oleh karena itu kewaspadaan wabah ini ini harus kita tingkatkan, prinsipnya memang sederhana. Jangan panik, tapi jangan pula menganggap enteng, jangan meremehkan.
Maka itu saudara-saudaraku umat Islam di Jakarta, harap memperhatikan beberapa pesan berikut ini:
1. Saat berjamaah salat Jumat dan kegiatan solat jamaah lainnya di masjid, bawalah sajadah sendiri, atau bawa sapu tangan untuk alat sujud.
2. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah salat Jumat.
3. Untuk sementara waktu hindari jabat tangan, hindari cium pipi, gunakan metode lain, untuk saling bersapa tanpa harus bersentuhan.
4. Bila sedang flu, sedang batuk, maka gunakan masker, dan bila tiba-tiba akan batuk dan bersin, maka tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan tangan.
Kepada pengurus masjid, saya berpesan:
1. Pada saat pengumuman, selalu selipkan pesan kewaspadaan tentang wabah ini kepada seluruh jamaah. Ingatkan untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan hindari sentuhan fisik untuk sementara waktu.
2. Bantu jamaah dengan menyediakan sabun di area-area wudhu.
3. Saya berpesan, mengingatkan agar proses pembersihan masjid ditingkatkan, dan DITINGKATKAN. Ini amat penting sekali.
Mari sama-sama meningkatkan kewaspadaan sebagai wujud tanggung jawab kita atas keselamatan seluruh warga Jakarta.
Mari kita tingkatkan doa dan tawakal kepada Allah SWT sehingga kota kita terhindar dari cobaan wabah ini, terima kasih.
Wassalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh