BATAM (gokepri) – Jumlah korban tewas akibat kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Marine Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam, bertambah menjadi 13 orang. Dua korban yang sebelumnya dirawat intensif di rumah sakit meninggal dunia pada Senin (20/10/2025).
Kapolresta Barelang Komisaris Besar Polisi Zaenal Arifin membenarkan kabar tersebut. “Benar, hari ini dua korban meninggal dunia, atas nama Edison Napitupulu dan Imam,” ujarnya di Batam, Senin (20/10).
Keduanya sempat dirawat secara intensif di RS Mutiara Aini, Batu Aji, sejak kebakaran terjadi pada Rabu (15/10/2025). Setelah hampir sepekan menjalani perawatan, keduanya dinyatakan meninggal dunia. Kini jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses pendataan dan pemulasaran.
Kepala RS Bhayangkara Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Leonardo, mengatakan kedua jenazah tiba di rumah sakit pada Senin pagi. “Jenazah sudah kami terima pagi ini, saat ini sedang dilakukan proses pemeriksaan,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 18 korban luka lainnya masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda, yakni RS Mutiara Aini, RS Ghara Hermine, dan RS Elisabeth Sei Lekop.
Kebakaran yang menimpa kapal MT Federal II pada Rabu lalu awalnya menewaskan 10 orang di lokasi kejadian dan melukai 21 pekerja lainnya. Sehari kemudian, korban meninggal bertambah menjadi 11 orang setelah satu korban, Roni Andreas Harefa, meninggal dunia di rumah sakit.
Adapun korban tewas saat kejadian pertama meliputi Chandra Edi Saputra, Andi Haryono, Harbibulloh Siregar, Ramadhan Rizki, Krisman Simatupang, Idris Sardi, Dimas Saputra, Maradong Tampubolon, Anton, dan Prenki Protestane Pane.
Tragedi ini bukan yang pertama di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard. Sebelumnya, pada 24 Juni 2025, kebakaran serupa juga terjadi dan menewaskan empat orang serta melukai lima pekerja lainnya. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan dua karyawan subkontraktor sebagai tersangka karena diduga lalai hingga menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, penyidik Polresta Barelang bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri masih melakukan penyelidikan. Tim Laboratorium Forensik Polri juga diterjunkan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran yang kembali merenggut nyawa belasan pekerja itu. ANTARA
Baca Juga: Tangis di RS Aini Usai Ledakan Kapal Tanker Federal II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News