BATAM (gokepri) – Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten. Di Batam, jaringan 5G kini tak terputus dengan kecepatan unduh menembus 1 Gbps.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, Batam menjadi barometer kesiapan teknologi jaringan. “Sejak menyalakan BTS seluler pertama di Batam 30 tahun lalu, kami terus menjadikan kota ini tolok ukur. Dengan ekspansi masif jaringan 5G yang kini tersambung secara *contiguous*, kami memastikan manfaat 5G dapat dinikmati semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).
Setelah Batam, Telkomsel akan menghubungkan jaringan 5G ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lainnya di Sumatra. Di Batam, penetrasi perangkat 5G telah mencapai 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi cakupan 5G Telkomsel. Konsumsi data rata-rata tercatat 24 GB per pengguna per bulan.
Jaringan Hyper 5G Telkomsel diklaim menawarkan performa luar biasa. Kecepatan unduh lebih dari 1 Gbps, empat kali lebih cepat dibanding 4G. Kecepatan unggah di atas 100 Mbps, dengan latensi serendah 14 milidetik. Kapabilitas ini ideal untuk aplikasi berkecepatan tinggi, latensi rendah, dan konektivitas andal. Contohnya, streaming ultra-HD, panggilan video tanpa gangguan, online gaming real-time, hingga aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Kerja sama dengan Ericsson berperan penting dalam pembangunan dan optimalisasi jaringan 5G Telkomsel di Batam. Saat ini, 112 BTS 5G strategis telah terpasang di area penting seperti Harbour Bay, Nagoya, Batam Center, Engku Putri, hingga Bandara Hang Nadim.
Studi Ericsson ConsumerLab menunjukkan, 50 persen pengguna 5G di Indonesia bersedia membayar lebih untuk layanan dengan performa terjamin. Sementara itu, 32 persen secara aktif mencari konektivitas unggul untuk aplikasi krusial. Temuan ini menegaskan peran penting jaringan 5G berkualitas tinggi dalam mendorong kemajuan digital Indonesia.
Selain itu, tahun ini Telkomsel dan Ericsson juga telah mulai menggunakan teknologi Far Edge Core dan solusi microwave MINI-LINK jarak jauh. Dengan cakupan lebih dari 180 km, teknologi ini diterapkan di Kepulauan Nias. Tujuannya memastikan cakupan jaringan berkualitas tinggi dapat diakses bahkan di wilayah kepulauan terpencil di Indonesia.
Acting Head of Ericsson Indonesia Daniel Ode menegaskan komitmen perusahaannya. “Ericsson secara konsisten mendukung Telkomsel sebagai operator 5G terdepan di Indonesia. Dengan teknologi mutakhir, kami menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal, membuka peluang baru bagi masyarakat maupun industri,” kata Daniel. BISNIS.COM
Baca Juga: Hyper 5G Hadir di Batam, Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News