Surabaya (gokepri.com) – Kebijakan Angkasa Pura 1 menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang di Bandara Juanda membuat banyak calon penumpang terlantar di bandara. Beberapa calon penumpang yang gagal terbang masih bertahan di bandara karena kebingungan.
Mereka yang masih kebingungan itu mayoritas dalah calon penumpang yang berencana balik ke daerahnya. Salah satu calon penumpang yang gagal terbang itu adalah warga Batam, Andro Liem.
Calon penumpang pesawat maskapai citilink itu bersama istrinya datang ke Jawa Timur karena ada acara di Blitar. Ia berencana terbang ke Batam lagi kemarin, Jumat (24/4/2020), karena memang tiket sudah dibeli.
“Tiket sudah beli mas, tapi saya dan istri baru tahu kalo dari pihak AP 1 ada kebijakan penghentian sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaannya. Ya bingung sekarang saya dan istri gak bisa pulang ini mas,” kata Andro di Terminal 1, Bandara Juanda Surabaya, sebagaimana dilansir media online setempat.
Ditanyai, soal apakah sudah menghubungi pihak maskapai, dirinya mengatakan sudah menghubungi namun jalan keluarnya hanya refund atau reschedule jadwal penerbangan.
“Tadi sudah nanyak pihak maskapai namun jalan keluarnya tidak menguntungkan kami, karena jika reschedule jadwal penerbangan, otomotis bulan juni besok saya dan istri bisa pulang ke Batamnya. Sedangkan saya di sini tidak ada keluaga maupun saudara sama sekali,” jelasnya.
Sementara, istri Andro Liem mengaku kecewa dengan kebijakan ini, karena informasinya dadakan. Sementara anaknya yang baru berusia 10 tahun ditinggal di Batam. Sementara jika harus bertahan di Surabaya sampai Juni, uang yang dimilikinya tidak akan cukup.
“Anak saya baru berusia 10 bulan mas, kalau saya gak bisa pulang ke Batam saya benar-benar khawatir sekali dan kepikiran,” ungkapnya. (wan)