BATAM (gokepri) – Universitas Batam (Uniba) menyelenggarakan Seminar on Health bertajuk Asia’s Readiness for Society 5.0: Enhancing Occupational Health in the Age of Digital Transformation. Kegiatan ini berlangsung di Rumengan Hall, Universitas Batam, Sabtu (30/11).
Seminar ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai negara dengan topik-topik yang relevan mengenai kesehatan kerja. Pembicara pertama adalah seorang QHSE and HR Specialist yang juga Direktur PT Citra Marga Lintas Jabar. Topiknya membahas “Catastrophic Risks for Workers in the Industrial Sector.”
Selanjutnya, Dr Lim Jac Fang dari Malaysia, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malaysia Sabah, berbicara mengenai “The Role of Ergonomics in Enhancing Health and Productivity.”
Malik Sallam MD PhD, seorang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yordania, mengangkat topik “Mitigating Viral Infection Risks in the Workplace through Digital Technology in the Era of Society 5.0.”
Baca: Perkuat Kampus Jadi Pusat Inovasi, Uniba Hadirkan Divisi Hak Kekayaan Intelektual
Di sesi berikutnya, dr Fitta Deskawati, Sp.KJ, psikiater dari Fakultas Kedokteran Uniba, membahas “Managing Work Stress and Mental Health in the Digital Transformation.” Terakhir, Assoc. Prof. Dr. Ezamin Abdul Rahim dari Universitas Putra Malaysia, mengangkat topik “Artificial Intelligence Supporting Radiologist Expertise in Occupational Health Screening.”
Dalam sambutannya, Kepala LPPM Uniba, Dr Malahayati Rusli Bintang, B.Sc., MPH, menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, terutama di Batam sebagai kota industri. Ia menyebut tantangan utama adalah menjaga keselamatan pekerja sambil meningkatkan produktivitas kerja. Ia juga menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan berbagi ilmu agar tempat kerja dapat menjadi kawasan yang aman dan mendukung produktivitas yang tinggi.
Wakil Ketua Seminar, dr. Elvita Nora Susana, Sp.THT-BKL, mengungkapkan bahwa dalam era transformasi digital yang pesat, konsep Society 5.0 muncul untuk mengintegrasikan teknologi dengan kehidupan manusia.
Society 5.0 bertujuan menciptakan keseimbangan antara teknologi dan kehidupan manusia, di mana inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data digunakan untuk memecahkan berbagai tantangan sosial. Menurut Elvita, transformasi digital mempengaruhi cara kita bekerja, dan karena itu kesehatan serta keselamatan kerja harus beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Elvita berharap seminar ini bisa menjadi ruang diskusi yang konstruktif dan menghasilkan langkah strategis untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan dan efektif di era Society 5.0. Dengan menghadirkan ahli dari berbagai disiplin ilmu, seminar ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis bagi perusahaan, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam menyiapkan tenaga kerja yang adaptif terhadap tantangan masa depan.
Wakil Rektor I Uniba, Prof. Dr. Ir. Chabullah Wibisono, mengungkapkan seminar ini sangat relevan dengan Batam sebagai kota industri. “Sebagai pusat industri dan perdagangan, Batam membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang keselamatan kerja. Seminar ini membuka wawasan pekerja terhadap dampak digitalisasi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala LPPM Uniba, Dr. Ir. Yuanita FD Sidabutar, S.T., M.Si., mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari kolaborasi antara LPPM dan Fakultas Kedokteran. Ia menambahkan bahwa seminar ini sudah digelar untuk ketiga kalinya dan terus berkembang seiring dengan perkembangan digitalisasi.
Baca: Uniba Luluskan 670 Mahasiswa, Samsul Rizal Tekankan Pentingnya Inovasi dan Etika
“Tahun ini adalah tahun ketiga, dan tema digitalisasi dipilih untuk menjawab kebutuhan terkini. Tahun depan, tema akan disesuaikan dengan perkembangan terbaru,” ujar Yuanita, didampingi Ketua Divisi Forum Ilmiah, Ir. Herlina Suciati, S.T., M.T., APEC.Eng.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara ahli, akademisi, dan praktisi untuk merumuskan strategi baru dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja di era transformasi digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News