BATAM (gokepri) – Universitas Batam (UNIBA) meluluskan 670 mahasiswa dalam wisuda XXI, menyiapkan mereka sebagai agen pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Rektor Samsul Rizal berpesan agar lulusan terus belajar dan berinovasi demi masa depan yang berintegritas dan beretika.
Universitas Batam (Uniba) menggelar sidang senat terbuka Wisuda XXI untuk program Pascasarjana, Profesi, dan Sarjana di Gedung Graha Bintang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu 9 November 2024.
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Senat, Prof. Dr. H. Muhammad Soerya Respationo, S.H., M.H., M.M., dan didampingi oleh Rektor Uniba, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU, ASEAN, Eng., serta Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Chabullah Wibisono, Kepala LLDikti Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes., dan para tamu undangan.
Pada wisuda kali ini, Uniba meluluskan 670 wisudawan dari berbagai fakultas. Dalam sambutannya, Rektor Samsul Rizal menyampaikan bahwa wisuda ini menjadi titik awal bagi para lulusan untuk berkontribusi pada masyarakat dan pembangunan bangsa.
“Gelar dan ilmu yang telah Anda raih adalah amanah yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Di depan kita, ada tantangan besar menuju visi Indonesia Emas 2045, yakni sebuah masa di mana Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, adil, dan makmur,” ungkap Samsul Rizal.
Baca: Seminar Uniba-UMN, Kolaborasi Riset untuk Pengembangan Agribisnis Lokal hingga Produk Inovatif
Wisudawan yang diluluskan terdiri dari beberapa program studi, antara lain S3 Manajemen Sumber Daya Manusia sebanyak 23 orang, S2 Manajemen 98 orang, S2 Akuntansi 9 orang, S2 Kenotariatan 17 orang, dan S2 Ilmu Hukum 46 orang. Program Sarjana dan Profesi juga mencakup Teknik Mesin, Teknik Sipil, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Ilmu Hukum, Akuntansi, Manajemen, Profesi Ners, Keperawatan, Profesi Bidan, Kebidanan, Farmasi, Psikologi, Pendidikan Dokter, serta Profesi Dokter.
“Kami berharap para lulusan dapat menjadi manusia pembangunan yang tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan moral sesuai tuntunan agama dan nilai masyarakat,” ujar Samsul Rizal.
Menurutnya, menjadi manusia pembangunan adalah menjadi agen perubahan, berkontribusi untuk memperbaiki lingkungan sekitar. “Sebagai Rektor dan mewakili Civitas Akademika UNIBA, pesan saya adalah jangan pernah berhenti belajar. Dunia terus berubah. Untuk tetap relevan, Anda harus tetap belajar, tumbuh, dan berinovasi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News