Batam (gokepri.com) – Tokopedia tengah diimpit perusahaan Taipan asal Hongkong Bridgetown Holdings Ltd, perusahaan investasi yang dikendalikan miliarder Richard Li dan Peter Thiel. E-commerce terbesar di Indonesia ini masih ragu-ragu menerima akuisisi Bridgetown.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menyatakan pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh.
“Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar,” ujarnya dilansir Bisnis.com, Rabu (16/12/2020).
Namun dikabarkan Reuters, Tokopedia menyatakan tengah bersiap melantai perdana di bursa atau IPO.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk mempercepat rencana kami untuk go public dan kami menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat kami,” kata juru bicara Tokopedia dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Rabu 16 Desember 2020.
“Kami belum memutuskan pasar dan metode mana … SPAC adalah opsi potensial”.
Tokopedia menerima pendekatan merger dari perusahaan akuisisi Bridgetown Holdings Ltd, tetapi belum memutuskan kesepakatan, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters, Selasa.
Bridgetown yang didukung oleh taipan Asia Richard Li dan miliarder Silicon Valley Peter Thiel, mengumpulkan USD595 juta dalam penawaran umum perdana AS yang ditingkatkan pada bulan Oktober.
Menurut sumber Bloomberg, negosiasi berada pada tahap awal dan Bridgetown masih bisa melihat target potensial lainnya. Taipan Hong Kong Li, yang perusahaan investasinya Pacific Century Group, juga memiliki perusahaan termasuk perusahaan asuransi FWD Group Ltd. yang sudah tercatat menjadi investor minoritas di Tokopedia.
Sayangnya, perwakilan Bridgetown dan Tokopedia menolak berkomentar. Bridgetown melonjak sebanyak 31,5 persen di New York pada hari Selasa, kenaikan terbesar yang pernah ada, sebelum ditutup lebih tinggi 25,7 persen.
Bridgetown mengumpulkan US$550 juta dalam penawaran umum perdana AS pada bulan Oktober, menyusul apa yang disebut perusahaan cek kosong lainnya seperti yang terkait dengan investor miliarder Bill Ackman dan mantan Ketua DPR AS Paul Ryan.
Penggabungan dengan SPAC telah menjadi metode yang semakin populer untuk bisnis yang dimiliki untuk meningkatkan modal untuk pertumbuhan. Potensi merger dengan Tokopedia juga akan sejalan dengan strategi yang ditetapkan Bridgetown dalam prospektusnya: fokus pada target di sektor teknologi, layanan keuangan atau media di Asia Tenggara.
Sebagai gambaran, di belakang Tokopedia ada SoftBank Group Corp dan Alibaba Group Holding, Mereka mengumumkan rencana awal tahun ini untuk mulai mempersiapkan pencatatan publik atau penawarans saham perdana tetapi menghadapi persaingan yang meningkat dari Shopee SEA, platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
Tokopedia, yang mengumpulkan USD350 juta dari Google dan investor negara Singapura Temasek Holdings pada November, belum memenuhi tujuannya untuk mengumpulkan setidaknya setengah miliar dalam putaran terakhirnya, menurut sumber Reuters.
Tokopedia kini adalah start up dengan valuasi terbesar kedua setelah Gojek.
Didirikan pada 2009, Tokopedia menyediakan pasar online yang memungkinkan individu dan bisnis di Indonesia untuk membuka toko online sendiri.
Menurut dokumen publik, Tokopedia juga merupakan pemegang saham utama OVO, salah satu e-wallet terbesar di Indonesia.
Perusahaan E-commerce termasuk Tokopedia, Lazada dan Shopee mengalami peningkatan penjualan selama pandemi corona karena konsumen lebih banyak belanja online dari rumah.
(can)
Sumber: Reuters, Bisnis.com
|Baca Juga: Musim Merger Start Up, Taipan Hongkong Incar Tokopedia