Target ZIS Baznas Kepri Rp15 Miliar, Fokus Bantu Pendidikan hingga Dakwah

Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf. Foto: Gokepri.com/Engesti

TANJUNGPINANG (gokepri.com) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri menargetkan penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tahun 2025 sebesar Rp15 miliar. Target ini naik dari Rp13 miliar pada 2024 sesuai arahan Baznas RI.

Kepala Baznas Kepri, Arusman Yusuf, mengatakan pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai meskipun realisasi tahun sebelumnya hanya Rp12,8 miliar atau kurang Rp200 juta dari target yang ditetapkan.

“Target tahun ini memang naik, tapi kami yakin bisa mencapainya,” ujar Arusman di Tanjungpinang, Selasa (4/2/2025).

Baca Juga: Baznas Kepri Hapus Beasiswa Pelajar SMA, untuk Mahasiswa Masih Lanjut

Untuk mencapai target tersebut, Baznas Kepri akan memperluas sosialisasi ke instansi pemerintah yang belum maksimal membayar zakat, perusahaan swasta, serta para muzzaki yang mampu berzakat.

Selain itu, program Gerakan Gemar Berinfak (Gempak) Gen-Z terus digalakkan dengan menyasar pelajar SMA dan sederajat. Melalui program ini, kotak infak disebar ke sekolah-sekolah, dan dana yang terkumpul dikembalikan ke sekolah untuk mendukung program positif di lingkungan pendidikan.

“Kami juga membuka konter layanan pembayaran zakat di pusat keramaian, seperti mal, pelabuhan, dan bandara untuk mempermudah masyarakat menunaikan zakat,” jelas Arusman.

Menurutnya, dana ZIS yang dihimpun Baznas Kepri sebagian besar berasal dari zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, dengan kontribusi Rp1,2 miliar per bulan. Selain itu, zakat perusahaan serta infak dan sedekah masyarakat turut menjadi sumber penerimaan utama.

Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk berbagai program, seperti beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan dan bencana alam, pengembangan UMKM, serta dukungan bagi dai yang berdakwah di daerah terpencil.

“Dengan peningkatan penerimaan ZIS, kami berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat Kepri,” kata Arusman. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait