Satu Calon Haji Kepri Terkena Pneumonia di Tanah Suci

Haji kepri terkena pneumonia
Kloter Pertama Jemaah Calon Haji embarkasi Batam berangkat ke tanah suci.

BATAM (gokepri) – Satu calon haji asal Kepri terdiagnosis pneumonia di Arab Saudi. Suhu ekstrem dan kerumunan jemaah menjadi pemicu penyakit pernapasan.

Calon haji yang terjangkit penyakit pernapasan ini adalah seorang laki-laki berusia 63 tahun, tergabung dalam Kloter 1. Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mochammad Bisri, memastikan kondisi ini terpantau. “Hanya satu orang calon haji dengan diagnosa pneumonia,” kata Bisri, Jumat (23/5/2025). Ia menambahkan, pada prinsipnya semua calon haji Kepri dalam kondisi istithaah, atau mampu menjalani ibadah haji sesuai syariat. Perbedaan kondisi kesehatan diakui bervariasi sesuai usia calon haji.

Bisri menjamin semua calon haji Kepri yang memiliki indikasi medis terus dipantau. Setiap kloter dilengkapi pendamping tenaga medis yang secara rutin memastikan jemaah minum obat dan terawasi dengan baik.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 22 Mei 2025 mencatat 99 calon haji Indonesia terserang pneumonia selama ibadah di Tanah Suci, dan satu orang meninggal dunia akibat infeksi saluran pernapasan ini. Kemenkes mengingatkan agar kondisi ini diwaspadai karena dapat menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan cepat, terutama bagi jemaah dengan kondisi kesehatan rentan atau komorbiditas.

Pneumonia, peradangan pada kantung-kantung udara di paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dapat berakibat fatal. Kemenkes mengidentifikasi beberapa faktor risiko pemicu pneumonia di kalangan jemaah haji, antara lain suhu panas ekstrem. Data real time Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menunjukkan suhu di Makkah dan Madinah pada Kamis (22/5/2025) berkisar 41-47 derajat Celcius. Kekurangan asupan cairan dalam kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Selain itu, keramaian jemaah haji yang mencapai jutaan orang meningkatkan risiko penularan virus atau bakteri penyebab pneumonia. Risiko juga meningkat bagi jemaah dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbiditas seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. ANTARA

Baca Juga: Dukung Penerbangan Haji 2025, Pertamina Siaga 24 Jam di Hang Nadim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait