Rudi di Mata Kader Nasdem dan Puncak Kontes Politik dengan Ansar

rudi ansar
Muhammad Rudi (kiri) dan Ansar Ahmad (kanan). Foto: istimewa

BATAM (gokepri) – Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad akan bersaing di pemilihan gubernur Kepulauan Riau. Menjadi puncak kontes politik Rudi dan Ansar.

Kader Nasdem mulai bergerak menggalang dukungan untuk Muhammad Rudi-Aunur Rafiq. Rudi dianggap salah satu kader terbaik Nasdem untuk merebut kursi gubernur.

Bacaan Lainnya

Dua pekan jelang pendaftaran calon kepala daerah, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq sudah mengamankan tiket maju ke pilkada Kepri. Mereka mengantongi dukungan resmi dari Nasdem dan PKS.

Kader Partai NasDem di seluruh Kepulauan Riau menyatakan satu komando dengan DPP yang mengusung Rudi sebagai kandidat gubernur.

Bendahara DPD Partai NasDem Kota Batam, Lik Khai, menegaskan dukungan terhadap Muhammad Rudi, yang saat ini menjabat Wali Kota Batam, adalah bentuk komitmen untuk mengutamakan kader internal terbaik.

“Kami percaya DPP akan selalu mendukung kader internal. Dan Pak Rudi adalah kader terbaik kami untuk posisi Cagub,” ungkap Lik Khai pada 10 Agustus 2024.

Dukungan tersebut juga diperkuat oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq.

Sementara itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyerahkan formulir D1-KWK kepada Rudi dan Rafiq sebagai syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam kesempatan tersebut, Willy memuji pencapaian Muhammad Rudi selama dua periode kepemimpinannya sebagai Wali Kota Batam.

“Selama sepuluh tahun menjadi Wali Kota Batam, kita bisa melihat kemajuan pembangunan yang luar biasa, tak kalah dengan Singapura,” ujar Willy.

Bendahara DPW NasDem Kepulauan Riau, Tengku Afrizal Dahlan, menambahkan bahwa rekomendasi untuk Rudi dan Rafiq telah dikeluarkan oleh dua partai politik dan ia optimis partai-partai lain akan menyusul.

“Rekomendasi (NasDem) itu benar. PKS juga sudah. Dan ada partai-partai lain menyusul mengusung Pak Rudi,” katanya. Afrizal menilai Rudi berhasil membangun infrastruktur Batam secara nyata dan telah sosialisasi di berbagai daerah.

Dukungan terhadap pasangan Rudi-Rafiq juga disambut baik oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) NasDem Lingga, Yudi Saputra.

Yudi menilai Rudi sebagai salah satu kader terbaik Nasdem yang layak memimpin Provinsi Kepulauan Riau. Ia bersama seluruh kader NasDem di Lingga siap bergerak untuk memenangkan pasangan ini.

“Kami kader Nasdem di daerah menyambut baik rekomendasi yang diberikan oleh DPP terhadap Pak Muhammad Rudi. Tentu kami juga akan tetap satu komando untuk memenangkan beliau,” ujar Yudi.

Dewan Pakar Partai NasDem Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Paloh, menegaskan pentingnya kekompakan di internal partai untuk mendukung keputusan pusat. Syamsul menyebut bahwa keputusan mengusung Rudi sebagai calon gubernur adalah langkah tepat, mengingat kinerjanya yang sukses dalam pembangunan Batam.

“Perintah sudah turun dari pusat. Artinya, seluruh kader wajib satu komando,” tegas Syamsul pada 11 Agustus 2024.

Rudi-Aunur akan berhadapan dengan poros Golkar-Gerindra penyokong petahana Ansar Ahmad-Nyanyang Haris.

Laga Politik Rudi-Ansar

Pemilihan gubernur Kepulauan Riau pada Pilkada 2024 akan menjadi laga puncak persaingan Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi.

Sekarang, Ansar menjabat Gubernur Kepri. Ia meraih kemenangan pada Pilkada 2020 dengan menggandeng istri Rudi, Marlin Agustina, sebagai wakil gubernur. Mereka mengalahkan Gubernur Kepri 2020-2021 Isdianto dan Wakil Gubernur Kepri 2010-2015 Soerya Respationo. Saat ini, Isdianto tampak mesra dengan Rudi dan Soerya dikabarkan membawa PDIP bergabung dengan poros Nasdem mengusung Rudi.

Lekat dengan Golkar, Ansar adalah tokoh senior politik di Kepri. Ia memiliki basis pendukung yang kuat karena pernah menjabat Bupati Bintan 2005-2015. Ia juga pernah duduk sebagai anggota Komisi V DPR pada 2019-2020 dengan perolehan suara terbanyak di dapil Kepri.

Baca: Ronde Ketiga Rudi, Arena Pertama Lukita

Rudi adalah salah satu tokoh politik paling kuat di Kepri. Selain sebagai Ketua DPW Nasdem Kepri, ia menjabat Walikota Batam sejak 2016. Lima tahun terakhir ia menjabat Kepala BP Batam ex officio. Sejak 2019, Rudi berhasil mengakhiri dualisme pemerintahan di Batam antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam yang tidak mampu dilakukan para pendahulunya sejak 2001.

Karier politik Rudi dimulai sejak ia menjabat anggota DPRD batam pada 2009-2010. Setahun kemudian ia bertarung di pemilihan walikota sebagai wakil dari Ahmad Dahlan.

Batam akan menjadi arena pertarungan ketat. Dari sekitar 2,2 juta jiwa penduduk Kepri, 1,2 juta jiwa di antaranya ada di Batam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro

Pos terkait