Puasa Tarwiyah dan Arafah, Simak Lafal Niatnya hingga Keutamaan

Bacaan Niat Puasa ramadan
Ilusrasi. Istimewa

BATAM (gokepri) – Dua puasa sunah jelang Iduladha, Tarwiyah dan Arafah, memiliki keutamaan besar. Puasa Tarwiyah akan dilaksanakan besok, 4 Juni 2025.

Menjelang Hari Raya Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan dua puasa sunah yang memiliki keutamaan besar: puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah menandai awal rangkaian ibadah haji, saat para jamaah haji mulai mempersiapkan diri melaksanakan wukuf di Arafah. Adapun puasa Arafah mengandung makna penambahan kekuatan fisik dan spiritual bagi para jamaah haji sebelum melaksanakan rukun haji.

Salah satu keutamaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa setahun sebelumnya. Selain itu, bagi yang menjalankan puasa Tarwiyah akan mendapatkan pahala seperti pahala Nabi Ayub atas kesabarannya. Hal ini berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:

“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam.”

Besok, 4 Juni 2025, merupakan waktu pelaksanaan puasa sunah Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, jelang Iduladha.

Waktu niat puasa Tarwiyah sama seperti puasa pada umumnya, dimulai pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Lafal niat puasa Tarwiyah (malam hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Bagi yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur), selama belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Lafal niat puasa Tarwiyah (siang hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Lailatul Qadar Dua Rakaat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait