Jakarta (gokepri.com) – Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) akhirnya mengumumkan penawaran pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 677 karyawan. Dari 677 karyawan terdampak, lebih dari 80 persen atau sekitar 541 orang setuju menerima paket kompensasi.
“Kami mengambil langkah yang fair sesuai ketentuan yang berlaku, mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak,” kata Direktur dan Chief of Human Resources ISAT, Irsyad Sahroni, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Irsyad, kebijakan tersebut merupakan langkah perubahan organisasi yang dirancang untuk menjadikan bisnis lebih lincah sehingga lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.
“Kami akan terus melanjutkan strategi 3 tahun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih lincah dan terpercaya. Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi kami dengan perubahan kebutuhan pasar,” ungkapnya.
Dalam pengumuman kepada karyawan kemarin, President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menyampaikan tiga perubahan vital terhadap bisnis Indosat Ooredo. Pertama, memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan. Kedua, pengalihan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri. Ketiga, rightsizing organisasi, menambah SDM untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis.
Mengomentari dampak pengumuman PHK, Irsyad mengaku sudah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa perusahaan harus mengambil tindakan yang sulit, namun sangat penting untuk dapat bertahan dan bertumbuh. (wan)