Jakarta (gokepri.com) – Pemerintah mulai membuka pendaftaran program Kartu Prakerja, Sabtu (11/4/2020), untuk masyarakat yang kehilangan nafkah akibat pandemi Covid-19. Pendaftaran lewat jalur mandiri atau perorangan bisa dilakukan melalui laman prakerja.go.id.
Pendaftaran program Kartu Prakerja akan dibuka setiap pekan untuk kuota 164.000 orang, melalui jalur kolektif dan mandiri. Jalur kolektif berasal dari basis data pemerintah yang telah dirangkum dari pendataan kementerian dan lembaga lewat perwakilan dinas di tiap wilayah.
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, hingga Jumat (10/4/2020) pukul 15.00 WIB, total pekerja dan buruh yang terdampak Covid-19 mencapai 1,5 juta orang dari 82.031 perusahaan di seluruh Indonesia. Rinciannya, 1,24 juta adalah pekerja formal yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) serta 265.881 orang adalah pekerja sektor informal yang kehilangan pendapatan karena terdampak Covid-19.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Tenaga Kerja Raden Soes Hindharno, Jumat, mengatakan, pendataan sejak tahap kabupaten/kota dan provinsi sudah diupayakan selektif. Masyarakat yang terdata dalam basis data pemerintah untuk menerima Kartu Prakerja adalah mereka yang belum menerima bantuan sosial apapun dari pemerintah dan sudah tidak punya pemasukan lagi.
Mereka yang diprioritaskan adalah pekerja yang sudah tidak punya penghasilan lagi, seperti di-PHK tanpa pesangon atau dirumahkan tanpa digaji atau gajinya tidak utuh. Ada pula pelaku usaha mikro dan kecil yang terpaksa menutup bisnis dan tidak mendapat pemasukan lagi karena terdampak pandemi.
“Semua pendaftar belum tentu diterima, akan ada yang gugur, karena harus diseleksi lagi dengan ketat. Seleksinya berdasarkan apa, nanti menjadi kewenangan petugas pelaksana komite Kartu Prakerja. Akan ada sistem juga yang otomatis menyisir data Nomor Induk Kependudukan (NIK) pendaftar agar tidak ada dobel dengan program bansos lain,” katanya. (wan)