Minat ke SMK Melonjak, Disdik Kepri Siapkan Alih Fungsi SMA

menaker resmikan BLK Batam
Calon tenaga kerja kejuruan juru las di BLK Kabil, Batam, 10 Juli. Foto: gokepri/Muhammad Ravi

BATAM (gokepri) – Minat siswa Kepri ke SMK melonjak, terutama di Batam. Disdik Kepri berencana mengalihfungsikan beberapa SMA menjadi SMK untuk mengakomodasi tren pendidikan vokasi ini.

Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau mencatat peningkatan signifikan minat siswa terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun ajaran 2025/2026. Tren ini mengarah pada rencana strategis pemerintah untuk mengalihfungsikan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, mengatakan evaluasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) menunjukkan jumlah pendaftar SMK terus meningkat, terutama di Batam. Ini menandakan pergeseran minat generasi muda ke pendidikan vokasi.

“Minat ke SMK meningkat signifikan, terutama di Batam. Kami bahkan tengah mempersiapkan kemungkinan mengalihfungsikan salah satu SMA menjadi SMK mulai tahun depan,” ungkap Andi Agung, Minggu (29/6).

Langkah ini bukan sekadar respons terhadap kuota yang penuh, tapi bagian dari penataan ulang sistem pendidikan agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia kerja. “Gurunya sedang kami siapkan, sarana prasarana juga sedang disesuaikan,” lanjutnya.

Andi menambahkan, jumlah SMK negeri di Batam kini lebih banyak dibanding SMA, yakni 11 berbanding 9. Ini menjadi peluang untuk memperkuat pendidikan vokasi. “Dunia kerja menuntut keahlian. Dan SMK menjawab itu. Maka, penataan sekolah harus menyesuaikan,” tegasnya.

Disdik Kepri menargetkan langkah konkret dalam delapan bulan ke depan, termasuk pemetaan ulang zonasi dan penguatan guru vokasi. Proses PPDB tahun ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti BPMP, Inspektorat, dan Ombudsman, untuk memastikan transparansi.

“Kami menyadari ada yang belum diterima. Tapi semuanya sesuai mekanisme,” ujarnya.

Ia menyoroti tantangan seperti kendala usia, kurang informasi, hingga siswa yang tidak mendaftar tepat waktu. Semua data itu sudah tercatat dan akan dicarikan solusinya.

Hasil PPDB jenjang SMA dan SMK negeri se-Kepri diumumkan hari ini. Beberapa SMA negeri di Batam, seperti SMA Negeri 1, 3, 5, 8, dan 16, mencatat pendaftar melebihi daya tampung. Sementara itu, SMA lain seperti SMA 4, 24, 26, dan 20 kekurangan pendaftar. “Ini akan kami evaluasi dan sesuaikan zonasi serta promosi ke depan,” tuturnya.

Baca Juga: Mencari Kerja Sulit, Lulusan SMA Kepri Minim Keahlian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro
Editor: Candra Gunawan

Pos terkait