BATAM (gokepri) – Momentum setelah Lebaran bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai usaha baru, salah satunya dengan membuka gerai minimarket. Bagi Anda yang tertarik menjalin kemitraan dengan jaringan minimarket populer seperti Alfamart, ada beberapa skema kerja sama, persyaratan, dan perkiraan modal yang perlu dipahami, mulai dari estimasi Rp 500 juta untuk gerai baru.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart, menawarkan tiga skema kerja sama franchise yang bisa dipilih calon mitra. Pertama, skema gerai baru di mana franchisee mengajukan lokasi potensial untuk pembukaan gerai. Kedua, skema konversi yang memungkinkan franchisee mengubah toko kelontong atau minimarket yang sudah ada menjadi gerai Alfamart. Ketiga, skema take over gerai Alfamart yang sudah beroperasi.
Untuk membuka gerai Alfamart, terdapat empat tahapan utama yang harus dilalui. Pertama, pengusulan lokasi melalui situs resmi Alfamart disertai formulir pendaftaran, denah, dan foto tampak depan. Kedua, pengajuan proposal yang mencakup kajian potensi lokasi, gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan proyeksi keuangan untuk mendapatkan persetujuan. Ketiga, penandatanganan perjanjian waralaba yang memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak. Keempat, grand opening gerai setelah semua tahapan administrasi selesai.
Alfamart juga menetapkan persyaratan khusus bagi calon mitra, antara lain: Warga Negara Indonesia dengan badan usaha (CV, PT, Koperasi, atau Yayasan); memiliki atau akan memiliki lokasi usaha dengan luas area penjualan minimal 100 m² (total lahan ± 150-250 m²); memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku di daerah setempat (Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM); dan bersedia mengikuti sistem serta prosedur yang berlaku di Alfamart.
Setelah memenuhi persyaratan, calon mitra perlu mempersiapkan modal sesuai dengan skema gerai yang dipilih.
1. Franchise Gerai Baru
Modal awal untuk membuka gerai baru Alfamart bervariasi, mulai dari Rp 300 juta untuk tipe gerai kecil (9 rak, 1.200 produk, luas area penjualan 30 m²). Biaya investasi ini belum termasuk investasi properti dan dapat berubah sesuai kondisi saat pembukaan gerai. Terdapat empat tipe gerai baru dengan perkiraan biaya investasi sebagai berikut:
* 9 Rak: 1.200 produk, 30 m², Rp 300 juta
* 18 Rak: 1.600 produk, 60 m², Rp 350 juta
* 36 Rak: 3.800 produk, 80 m², Rp 450 juta
* 45 Rak: 4.500 produk, 100 m², Rp 500 juta
Biaya investasi tersebut mencakup biaya waralaba (Rp 45 juta untuk 5 tahun), instalasi listrik, peralatan gerai dan AC, mesin kasir dan sistem informasi ritel, tanda toko dan polesign, perizinan gerai, serta promosi dan persiapan pembukaan gerai.
2. Franchise Gerai Baru – Konversi
Program konversi menawarkan kemudahan bagi pemilik toko minimarket lokal atau toko kelontong yang ingin mengembangkan usaha menjadi gerai Alfamart. Dua keuntungan utama dalam program ini adalah pengakuan barang dagangan milik toko lama sebagai stok awal gerai Alfamart dan penggunaan rak milik toko lama sebagai pengurang biaya investasi (dengan catatan rak sesuai standar Alfamart).
3. Pengambilalihan Gerai Waralaba (Take Over)
Opsi pembelian gerai Alfamart yang sudah beroperasi ditawarkan dengan harga “paket” yang telah ditentukan. Investasi ini mencakup biaya waralaba (Rp 45 juta untuk 5 tahun), sewa lokasi selama 5 tahun, peralatan gerai dan AC, mesin kasir dan sistem informasi ritel, tanda toko dan polesign, perizinan gerai, serta goodwill. Besaran investasi untuk take over gerai bervariasi mulai dari Rp 800 juta, tergantung pada harga sewa lokasi dan omzet harian gerai.
Selain modal awal, franchisee juga wajib membayar biaya royalti berdasarkan persentase dari penjualan bersih (belum termasuk pajak) dengan skema progresif sebagai berikut:
* Penjualan s.d. Rp 150.000.000: 0%
* Rp 150.000.001 – Rp 175.000.000: 1%
* Rp 175.000.001 – Rp 200.000.000: 2%
* Rp 200.000.001 – Rp 250.000.000: 3%
* Di atas Rp 250.000.001: 4%
Royalti ini akan dibayarkan kepada franchisor. BISNIS. COM
Baca Juga: Sambut Lebaran, Alfamart dan Kejati Kepri Hadirkan Pasar Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News