Ledakan Kapal di ASL Shipyard Batam Renggut Empat Nyawa Pekerja

Asl shipyard batam
Korban luka bakar akibat ledakan kapal di PT ASL Shipyard mendapat perawatan di RS Graha Hermine, Batu Aji, Batam, Selasa (24/6/2025). Tiga pekerja lain juga dirawat intensif di rumah sakit ini. GOKEPRI/Engesti Fedro

BATAM (gokepri) — Ledakan kapal di galangan PT ASL Shipyard, Batam, menewaskan empat pekerja dan melukai lima lainnya. Seluruh korban dari subkontraktor itu kini dalam penanganan medis, sementara penyebab insiden masih diselidiki.

Ledakan dan kebakaran kapal di galangan PT ASL Shipyard, kawasan Batuaji, Batam, terjadi pada Selasa siang (24/6/2025). Seluruh korban merupakan karyawan dari dua perusahaan subkontraktor, PT Manchar Marine Batam (MMB) dan PT Ocean Pulse Solution (OPS).

Keempat korban tewas dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri. Mereka adalah Gunawan Sinulingga (46), warga Kelurahan Kibing, Batuaji; Hermansyah Putra (30), asal Tanjung Uban Utara, Bintan; Berkat Setiawan Gulo (22), warga Tapanuli Tengah; dan Janu Arius Silaban (24), juga dari Tapanuli Tengah.

Sementara itu, lima korban luka dirawat di dua rumah sakit berbeda. Tiga di antaranya, yang mengalami luka bakar serius, dalam perawatan intensif di RS Graha Hermine. Mereka adalah Amel Rivensky Gembira Nababan (25), warga Sekupang; Benni Silaban (29), warga Batuaji; dan Rekki Harianto Butarbutar (26), warga Lubuk Baja.

Dua korban lain berada di RS Mutiara Aini. Mereka adalah Upik Abdul Wahid (32), pekerja asal Lamahala, Flores Timur, yang mengalami luka bakar seluruh tubuh, dan Alatas Manopan Silaban (31), dengan luka bakar ringan. Alatas satu-satunya korban yang masih bisa memberi keterangan awal mengenai insiden tersebut.

Kapolsek Sagulung AKP Bimo membenarkan data korban itu. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB,” katanya. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran kapal.

Kapal yang terbakar adalah FEDERAL II dengan nomor IMO 8818946, bertipe Floating Storage & Offloading (FSO). Kapal khusus ini berfungsi sebagai tangki perantara di laut. Ia menampung minyak atau gas dari kapal produksi, lalu memindahkannya ke kapal tanker lain. Kapal ini terakhir berhenti di Pelabuhan Batu Ampar sebelum berlabuh di Galangan Kapal PT ASL Tanjunguncang.

Baca Juga: Kapal Tanker Terbakar di Batam, Lima Pekerja Dilaporkan Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro
Editor: Candra Gunawan

Pos terkait