KPU Kepri Evaluasi Penurunan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

quick count pilkada batam 2024
Penghitungan suara Pilkada Batam 2024 di TPS 25 Baloi, Lubuk Baja, pada Rabu, 27 November 2024. GOKEPRI/Engesti Fedro

TANJUNG PINANG (gokepri) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau mengevaluasi rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Angka partisipasi hanya mencapai 54 persen, jauh menurun dibandingkan Pilkada 2019 yang mencapai 77 persen.

“Berbagai aspek perlu dievaluasi sebagai catatan untuk meningkatkan partisipasi pada pilkada berikutnya,” kata Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, di Tanjung Pinang, Senin 9 Desember 2024.

Indrawan menjelaskan salah satu penyebab utama adalah curah hujan yang tinggi pada hari pemungutan suara, Rabu, 27 November 2024. Cuaca buruk membuat banyak masyarakat enggan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

Menurutnya, sosialisasi pilkada sudah maksimal. Sosialisasi dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Namun, keputusan untuk menggunakan hak pilih tetap berada pada masyarakat, termasuk mereka yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), daftar pemilih pindahan, dan daftar pemilih khusus.

Baca Juga:
Ansar-Nyanyang Pemenang Pilkada Kepri 2024

Dari tujuh kabupaten/kota di Kepri, tingkat partisipasi tertinggi tercatat di Kabupaten Natuna sebesar 83,9 persen. Sebaliknya, tingkat partisipasi terendah ada di Kota Batam, yaitu 49 persen.

Berdasarkan data KPU, total DPT untuk Pilkada 2024 adalah 1.559.727 orang. Dari jumlah itu, hanya 851.729 orang atau 54 persen yang menggunakan hak pilihnya. Sisanya, sekitar 46 persen, tidak hadir di TPS.

KPU telah menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 01, Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, sebagai pemenang Pilkada 2024. Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno rekapitulasi terbuka, Minggu (8/12).

Pasangan Ansar-Nyanyang memperoleh 450.109 suara, mengungguli pasangan nomor urut 02, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, yang mendapatkan 367.367 suara. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain diĀ Google News

Pos terkait