Kemunculan Taksi Online di Karimun Menimbulkan Polemik Bagi Jasa Konvensional

Dinas Perhubungan Karimun menggelar pertemuan dengan pengelola taksi online dan konvensional.

KARIMUN (gokepri.com) – Keberadaan taksi online yang mulai menjamur di Karimun menimbulkan permasalahan tersendiri bagi pengelola taksi konvensional maupun angkot yang ada di Karimun.

Taksi online yang menggunakan aplikasi memang banyak berseliweran bahkan ngetem di sejumlah titik yang selama ini menjadi tempat mangkalnya taksi online maupun angkot.

Karena merasa keberadaan taksi online ini merugikan taksi konvensional maupun oplet, maka pengelola taksi konvensional tak angkot telah mengajukan keberatan ke Dinas Perhubungan Karimun.

Pembahasan keberadaan taksi online ini sudah berulangkali dilakukan antara Dinas Perhubungan Karimun dengan pengelola taksi konvensional maupun angkot. Namun, hingga kini belum menemukan titik temu.

Dan untuk ketiga kalinya dilakukan pertemuan lanjutan di ruang Dinas Perhubungan Karimun yang dipimpin Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Karimun, Ispirizal.

“Mudah-mudahan pada pertemuan yang ketiga ini ada solusi terbaik bagi semua pihak,” ujar Ispirizal.

Kata dia, sebelum pertemuan ini sebenarnya sudah ada kesepakatan dari masing-masing pihak menyampaikan masukan secara tertulis dan hari ini baru pihak taksi online yang sudah memberikan masukan.

“Dari pihak taksi online sudah kami terima suratnya, dan mari kita bahas bersama. Memang sudah kami buatkan jawabannya dan ini yang kita bahas,” katanya.

Dalam pertemuan itu, khusus untuk area rumah sakit disarankan masing-masing pihak melakukan koordinasi secara langsung, sebab wilayah tersebut merupakan kewenangan rumah sakit.

“Kalau untuk wilayah rumah sakit baiknya kita sepakati agar masing-masing pihak melakukan komunikasi dan koordinasi secara langsung, mengingat di sana ada yang memiliki wilayah, jadi kita sepakati saja ya,” usulnya yang diaminkan semua penyedia jasa.

Dan untuk titik penjemputan, di wilayah Pelabuhan KPK dipusatkan disamping Rumah Makan Asam Pedas sedangkan untuk wilayah Pelabuhan Domestik tetap di BBC.

“Untuk wilayah BBC menurut kami sudah tepat dan untuk mempersempit kerawanan lalu lintas nanti akan kita coba koordinasikan agar dapat melewati dari wilayah rumah dinas Bupati,” katanya.

Sementara, perwakilan dari oplet mengatakan belum dapat menerima keputusan tersebut mengingat masih banyaknya anggota oplet yang tidak hadir.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait