Isdianto Perintahkan Kepala Sekolah Terima Siswa Sesuai Zonasi

Plt. Gubernur Kepri Isdianto saat meninjau beberapa SMA Negeri di Batam, Senin (13/7/2020). Humas Pemprov Kepri

Batam (gokepri.com)- Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto memerintahkan kepada seluruh kepala sekolah SMA negeri dan SMK negeri untuk menerima semua siswa yang masuk dalam zonasi. Dia juga memerintahkan Dinas Pendidikan Kepri untuk mengawal prosesnya dan mengajak DPRD Kepri mencari solusi untuk mengatasi siswa yang belum diterima.

“Saya sengaja turun ke sekolah-sekokah meninjau langsung pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Saya ingin melihat langsung apa yang terjadi di lapangan. Karena saya banyak mendapatkan informasi tentang banyaknya masalah yang muncul akibat sistem zonasi ini. Sekaligus membuktikan kepedulian saya pada pendidikan,” ungkap Isdianto saat meninjau SMA Negeri 3 Batam Kota, SMA Negeri 1 Sekupang, dan SMA Negeri 5 Sagulung, Senin (13/7/2020).

Bacaan Lainnya

Saat tiba di sekolah -sekolah tersebut, Isdianto disambut oleh kepala sekolah, majelis guru, para orang tua calon siswa yang belum diterima di sekolah negeri tujuan, dan peserta (MPLS) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah .

Hadir mendampingi Plt Gubernur H.Isdianto,  Asisten II Ekonomi & Pembangunan Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Kepala Biro Hukum Heri Moekhrizal, Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri Faturrahman, Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono, Anggota DPRD Kepri Irwansyah, Uba Inga Sigalingging, Suryani, Ketua TP. PKK Kepri Hj Meri Isdianto, Staf Khusus Gubernur H Saidul Khudri dan H Herizal Hood.

Dialog dua arah pun terjadi antara Isdianto dengan para kepala sekolah dan para orangtua. Bahkan acara tersebut menjadi ajang curhat kepala sekolah dan para orangtua calon siswa.

Isdianto dalam dialog tersebut menegaskan sikapnya dengan menyatakan bahwa sebagai Plt. Gubernur, dirinya tidak mau ada anak-anak yang tidak sekolah.

Setiap sekolah yang dikunjungi persoalan yang muncul nyaris sama, yakni kekurangan ruang belajar. Dan persoalan tersebut muncul setiap tahun.

Isdianto memberikan solusi yang hampir sama pada setiap sekolah. Baik SMA Negeri 3 Batam Kota,  SMA Negeri 1 Sekupang, dan SMA Negeri 5 Sagulung kepada  kepala sekolah diminta untuk menerima semua siswa yang masuk zonasi tetapi masih dalam daftar tunggu.  Solusi pertama yakni dengan mendirikan ruang belajar baru, secara bertahap.

Sementara untuk SMA Negeri 1, Isdianto mengajak para orangtua murid untuk ikhlas menerima kondisi sekolah yang terbatas lahan sehingga tidak dimungkinkan lagi dibangun ruang sekolah baru. Para orangtua dengan zonasi rumah yang jauh dari sekolah SMA Negeri 1, dimohon dengan arif bijaksana memilih sekolah yang paling terdekat.  Permintaan tersebut sekaligus menjadi solusi kedua yang ditawarkan Isdianto.

Solusi ketiga, Isdianto berjanji akan memfasilitasi siswa yang tidak masuk juga ke sekolah pilihan pertama meski telah dibangun ruang kelas baru, ke sekolah lain. (acp)

Pos terkait