Bintan (gokepri.com) – Kabuaten Bintan kembali kedatangan Tenaga kerja asing (TKA) asal China, Sabtu (8/8/2020). Jumlahnya mencapai 325 orang. Mereka akan dipekerjakan sebagai tenaga ahli konstruksi di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan Indra Hidayat mengatakan, TKA asal China ini memiliki berbagai keahlian untuk mengerjakan proyek pembangunan PLTU dan pemurnian bauksit (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Bintan, yang dikelola PT BAI.
“Mereka dikontrak selama enam bulan untuk menyelesaikan proyek konstruksi di PT BAI. Setelah selesai, langsung pulang ke negaranya. Perusahaan itu menargetkan mulai beroperasi tahun 2021,” ungkap Indra Hidayat.
Bukan kali ini saja PT BAI Bintan mendatangkan TKA asal China di masa pandemi virus corona (Covid-19). Sebelumnya, akhir maret 2020, sebanyak 39 TKA asal China masuk ke Bintan melalui jalur Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban.
Kehadiran para TKA China itu sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Mereka tiba di saat wabah corona dan tak dilengkapi dengan dokumen tenaga kerja, termasuk izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). Ke-39 TKA China itu kemudian dipulangkan lagi ke negara asalnya, melalui Jakarta.
Indra mengaku sudah memastikan kelengkapan semua dokumen keimigrasian TKA China itu, meliputi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA), Kartu Izin Tinggal Terbatas/ Tetap (KITAS), termasuk bukti hasil tes swap Covid-19 dari negara asal.
“Kami sudah terima hard copy maupun soft copy dokumen keimigrasian mereka,” imbuhnya.
Setelah sampai di PT BAI, kata dia, TKA China itu bakal dikarantina di wisma milik perusahaan selama 14 hari dengan diawasi secara ketat oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19.
“Jika selama 14 hari tidak ada gejala Covid-19, mereka langsung bekerja. Kalau ada gejala, langsung swab,” tutur Indra.
Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Pinang Agus Jamaluddin menyatakan ratusan TKA itu langsung dilakukan tes cepat Covid-19 setibanya di Bandara RHF Tanjung Pinang.
“Kalau hasil tes cepat reaktif, langsung dipisahkan buat swab. Jika memang nantinya positif COVID-19, maka akan dikirim ke Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Galang, Batam,” sebut Agus. (wan)