Batam (gokepri) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam mendukung pengembangan Pulau Rempang. Masuknya investasi di pulau tersebut diharapkan semakin memacu pertumbuhan ekonomi Kota Batam dan menyejahterakan masyarakat di Rempang.
“Kadin Batam ikut mencermati perkembangan dan dinamika serta iklim investasi di Kota Batam, termasuk pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan investasi baru Batam,” kata Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk, Selasa 5 September 2023.
Ia menyatakan di tengah dinamika rencana pengembangan Pulau Rempang, Kadin Batam juga menerima banyak masukan dan tanggapan dari masyarakat dan juga pelaku usaha terkait pengembangan Renpang sebagai proyek strategis nasional.
Baca Juga: Pengamat: Pengembangan Rempang Sangat Strategis bagi Perekonomian Indonesia

Masyarakat dan pelaku usaha, kata Jadi, meminta pihaknya agar dapat memfasilitasi setiap masukan dan tanggapan untuk disampaikan ke pemerintah, karena muaranya adalah bagaimana agar investasi yang masuk ke sebuah wilayah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Sebagai mitra pemerintah sekaligus sebagai wadah pengusaha, sudah kewajiban kami merespons setiap masukan dan saran yang disampaikan masyarakat dan pelaku usaha untuk kami sampaikan ke pemerintah. Karena salah satu tugas kami adalah turut berperan aktif membantu pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah,” ungkapnya.
Dari beberapa tanggapan dan masukan yang disampaikan, kata Jadi, intinya bahwa investasi yang masuk diharapkan dapat memberikan dampak atau kontribusi yang positif bagi masyarakat. Kadin Batam sendiri, kata Jadi lagi, sangat mendukung setiap investasi yang masuk ke Batam.
“Kadin Batam sangat mendukung investasi masuk ke Batam, bahkan itu salah satu tugas Kadin, namun pemerintah juga harus melihat aspek-aspek lainnya, khususnya terkait azas-azas umum pelaksanaan pemerintahan yang baik yang juga memiliki keberpihakan kepada kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait dengan pengembangan Pulau Rempang, Kadin Batam berharap agar pemerintah dapat memberi ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya terutama terkait dengan hak-hak masyarakat agar tercipta kondusivitas dan kenyamanan berusaha.
“Kami menyampaikan hal ini juga agar setiap investasi yang masuk ke Batam merasa nyaman dan aman. Di sisi lain, masyarakat juga dapat menikmati dampak positif dari hadirnya investasi di sebuah wilayah sehingga harapan kita agar setiap investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Batam meningkat dapat tercapai,” ungkapnya.
“Kami menyampaikan ini juga tak lain bahwa tujuan negara (pemerintah) hadir adalah untuk mensejahterakan masyarakat, dan dapat merasakan dampak yang baik dari setiap investasi yang masuk,” tambahnya.
Untuk menyelaraskan hal ini, kata Jadi, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar FGD dengan menghadirkan pihak terkait, di antaranya kementerian/lembaga dalam hal ini; Kemenko Perekonomian, BKPM RI, Kementerian ATR-BPN, BP Batam, investor, dan tokoh masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan mengembangkan Pulau Rempang sebagai sebuah kawasan investasi di berbagai sektor, seperti: industri, perdagangan, dan pariwisata.
Pengembangan Pulau Rempang merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditetapkan pemerintah. Rempang Eco City akan menjadi magnet investasi di Indonesia dengan wilayah atau letak yang sangat strategis.
Pengembangan Pulau Rempang juga akan memperhatikan hak dan kepentingan masyarakat setempat. Tidak hanya fasilitas dan pembangunan tempat tinggal, masyarakat setempat juga akan dibekali berbagai keterampilan dan pelatihan.
Badan Pengusahaan (BP) Batam maupun perusahaan yang mendapatkan hak atas pengelolaan lahan di Pulau Rempang memastikan juga akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat. Masyarakat nelayan di pesisir Pulau Rempang juga akan dibangunkan fasilitas seperti pelabuhan dan lainnya.
Baca Juga:
- Pengembangan Rempang Wujudkan Mimpi BJ Habibie
- Kawasan Lain di Kepri akan Nikmati Spill-Over Effect Pengembangan Rempang
Jadi Atensi Presiden Jokowi
Investasi jumbo Xinyi yang bermitra dengan MEG mendapat dukungan Presiden Joko Widodo. Jokowi menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama berupa nota kesepahaman antara Xinyi, MEG dan Kementerian Investasi/BKPM pada 28 Juli 2023 di Hotel Shangri-La, Chengdu, China.
Presiden Jokowi, lewat media sosialnya; Facebook, X-dulu Twitter dan Instagram, mendukung penuh investasi Xinyi di Pulau Rempang. Ia menjelaskan penandatanganan kerja sama itu dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi industri kaca dan panel surya di Indonesia. Xinyi perusahaan bidang kaca terbesar di dunia, sebut Jokowi, berencana membangun hilirisasi tersebut di Rempang, kawasan Batam.
“Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirisasi industri kaca dan panel surya di Indonesia,” ujar Jokowi dalam media sosialnya, 28 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News