Jakarta (gokepri.com) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama ilmiah baru untuk virus corona yakni Covid-19. Sebelumnya, WHO mendeteksinya sebagai bagian dari pneumonia baru yang disebut Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di hadapan awak media di Jenewa mengatakan nama itu dipilih untuk menghindari stigma terhadap ras tertentu, lokasi geografis, atau spesies hewan.
“Kami sekarang mmemiliki nama untuk penyakit ini [virus corona] yaitu Covid-19,” jelas Ghebreyesus disela konferensi ilmiah internasional di Jenewa.
Mengutip AFP, Covid-19 merupakan singkatan dari ‘co’ yang merujuk pada virus corona, ‘vi’ yang merupakan sebutan untuk virus, dan ‘d’ yang berarti penyakit (disease).
Menurut Ghebreyesus, sejak kemarin, jumlah kematian telah melampaui seribu jiwa. Dia memperingatkan ancaman global kematian akibat Virus Corona, berpotensi lebih buruk daripada terorisme. “Virus dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun,” tuturnya. Hari ini, per 08.20 waktu Jakarta, terdapat 44.911 kasus terjangkit Virus Corona, 1.114 orang di antaranya meninggal dunia, dan 4.699 lainnya dinyatakan pulih. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CCSE).
Dihitung dari sehari sebelumnya, hari ini telah bertambah 1.770 kasus baru yang terjangkit, merenggut 96 nyawa, dan 359 orang dinyatakan sembuh.