Bintan Kembangkan Salak Sari Intan untuk Pasar Ekspor

Salak Sari Intan
Pegawai DKPP Bintan, Kepri menunjukkan komoditi salak sari intan khas daerah setempat. (ANTARA/Ogen)

BINTAN (gokepri) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan fokus mengembangkan Salak Sari Intan sebagai komoditas unggulan untuk pasar ekspor. Meski menghadapi kendala dalam luas lahan dan produksi, dukungan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkenalkan salak sari intan ke pasar internasional.

“Kami terus meningkatkan daya saing dan mengembangkan tanaman salak sari intan sesuai standar baku untuk pasar ekspor,” kata Kepala DKPP Bintan, Sri Heny Utami, di Tanjungpinang, Jumat 1 November 2024.

Bacaan Lainnya

Sri menyebutkan DKPP Bintan mulai gencar memperkenalkan dan mempromosikan salak khas ini agar lebih dikenal dan dapat bersaing dalam perdagangan internasional.

Ia berharap para petani salak di Bintan dapat lebih berpartisipasi dalam meningkatkan hasil produk. Ini penting untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Salak Sari Intan sudah didaftarkan sebagai produk Indikasi Geografis (IG) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ungkapnya.

Baca: Jadi Tanaman Hias dan Bahan Baku Obat, BRIN Kembangkan Pacar Air Varietas Unggul

Namun, Sri mengakui terdapat kendala dalam pengembangan salak sari intan. Luas lahan untuk tanaman ini masih kecil, yaitu enam hektare, sehingga hasilnya masih sedikit dan cukup sulit ditemukan di pasaran.

“Saat ini, yang sudah menghasilkan buah baru mencapai lebih dari dua hektare,” ujarnya.

Fakta di lapangan menunjukkan hasil panen salak sari intan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Salak yang dipasarkan saat ini hanya beredar di wilayah Bintan dan Tanjungpinang, sedangkan permintaan dari Batam, Medan, dan bahkan Singapura cukup tinggi dan belum dapat terpenuhi.

Baca: Ini Desa Wisata di Kepulauan Riau yang Jadi Wisata Menarik

Sri optimistis jika para petani di Bintan membudidayakan salak sari intan dengan maksimal, kesejahteraan mereka akan meningkat.

Pemerintah Kabupaten Bintan juga akan memberikan dukungan melalui berbagai upaya, mulai dari memberikan bantuan pupuk dan bibit hingga mesin pertanian.

Selain itu, pemerintah daerah telah memiliki UPTD pembenihan dan pembibitan sebagai sumber penghasil benih tanaman. Setiap tahun, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk pupuk dan sarana produksi lainnya.

“Dengan sinergi ini, diharapkan produk salak sari intan benar-benar menjadi produk unggulan Bintan dan dapat dijadikan oleh-oleh bagi setiap tamu yang berkunjung,” tutup Sri. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait