Batam Targetkan 1,8 Juta Wisman pada 2025

Wisatawan Batam 2025
Pemko Batam menyambut wisatawan mancanegara (wisman) pertama yang tiba di Terminal Ferry Internasional Batam Centre pada Rabu, 1 Januari 2025. Foto: Pemko Batam

BATAM (gokepri) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam menargetkan kunjungan 1,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2025.

Target ini naik dari 1,5 juta wisman pada 2024. “Jumlah 1,8 juta ini meningkat dari target 1,5 juta wisman pada 2024. Target ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Batam,” kata Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, Kamis 1 Januari 2025.

Menurut Ardiwinata, kenaikan target ini merupakan langkah strategis untuk mendongkrak sektor pariwisata Batam dan menyesuaikan dengan potensi kota sebagai destinasi wisata internasional.

“Kenaikan ini cukup signifikan dan kami optimistis target ini tercapai, terutama dengan berbagai upaya yang akan dilakukan,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, Disbudpar Batam akan menggelar lebih banyak acara di kota ini. Mereka juga akan mengembangkan konsep wisata berbasis olahraga (sport tourism), kuliner, serta Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atauMICE.

“Akan ada lebih banyak acara, baik lokal, nasional, maupun internasional. Kegiatan seperti sport tourism, kuliner, dan MICE punya potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara,” imbuh Ardiwinata.

Hingga Oktober 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 1.054.208 kunjungan wisman ke Batam. Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, mengatakan data kunjungan hingga November 2024 diperkirakan tersedia pada Januari 2025.

Adapun angka final 2024 kemungkinan baru tersedia pada Februari 2025. “Data bulan Desember kemungkinan di bulan Februari nanti, dan bulan ini Insya Allah siap untuk data bulan November,” kata Eko.

Baca Juga:
Warga Myanmar Turis Asing Pertama yang Tiba di Batam pada 2025

Sebelumnya, Ardiwinata menyambut baik gagasan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa tentang pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) di kawasan Tanjung Riau.

Tanjung Riau punya potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat.

Atraksi seperti kuliner autentik Melayu—misalnya asam pedas, roti jala, dan laksa—serta musik tradisional seperti gazal, zapin, dan musik Melayu lainnya, menjadi daya tarik utama.

Homestay juga bisa menjadi alternatif akomodasi yang menjanjikan,” kata Ardiwinata Selasa, 31 Desember 2024. ANTARA

Pos terkait