Asic Malaysia Bangun Galangan Kapal Teknologi Hijau Senilai Rp6,54 Triliun di Batam

Batam (gokepri) – Asic Offshore & Marine Sdn Bhd (Asic) akan membangun galangan kapal berteknologi hijau pertama di Batam. Nilai investasinya mencapai RM2 miliar atau setara Rp6,54 triliun.

Asic adalah perusahaan asal Malaysia yang bergerak di bidang perbaikan onshore dan offshore. Mereka mengumumkan proyek galangan kapal di Batam akan bekerja sama dengan PT DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), perusahaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dilansir Bernama, proyek ini akan didukung oleh perjanjian sewa lahan yang akan disediakan untuk Asic dalam rangka proyek build, operate, and transfe atau BOT. Galangan kapal teknologi hijau di Batam akan dioperasikan secara bersama-sama oleh Asic dan PT DKB.

Baca Juga: 

Saat ini, Asic dan perusahaannya di Indonesia, PT Asic Energi Nusantara, memiliki pesanan yang cukup besar yang akan menjaga pendapatan mereka selama dua tahun ke depan melalui proyek dua dok apung lepas pantai, pembuatan tongkang, dan kapal tunda atau tugboat.

Saat ini, Asic dan anak perusahaannya di Indonesia, PT Asic Energi Nusantara, memiliki pesanan yang masih berlangsung yang akan mendukung visibilitas pendapatan mereka selama dua tahun ke depan melalui proyek-proyek dua dok lepas pantai, tongkang yang baru dibangun, dan tugboat.

Direktur Utama Grup Asic, Jazli Rahimi, mengatakan proyek-proyek mereka sejalan dengan pilar-pilar Malaysia Madani sambil menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja untuk warga Malaysia dan Indonesia.

“Selain itu, proyek ini memberikan peluang ekspor senilai lebih dari RM250 juta kepada vendor-vendor Malaysia, serta peluang investasi dalam proyek-proyek dan pengembangan di daerah sekitarnya,” ujar dia, dikutip dari Bernama.

Baca Juga:

Sementara itu, selama kunjungannya ke PT DKB pada akhir Agustus 2023, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Md Hasrin Tengku Hussin, mengatakan kemitraan antara Asic dan PT DKB telah memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Malaysia mendorong investasi langsung ke luar negeri melalui bank-bank Malaysia dan investor swasta untuk memastikan keberhasilan pendirian Merek Malaysia di pasar global.

Ia menyatakan proyek galangan kapal teknologi hijau di Batam ini tidak hanya mencerminkan komitmen Asic dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri perkapalan, tetapi juga menggambarkan upaya bersama Malaysia dan Indonesia dalam membangun hubungan bilateral yang lebih erat. Diharapkan proyek ini akan membawa manfaat ekonomi dan kesempatan pekerjaan yang signifikan bagi kedua negara.

Rencana Kerja Sama

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ASIC Offshore & Marine SDN BHD, perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang Jasa perbaikan, Pengadaan dan Pembelian Kapal dan Perkapalan serta Peralatan Kelautan, Reparasi Baja pada Pekerjaan Lepas Pantai.
 
Kunjungan tersebut merupakan realisasi dari penandatanganan MoU pada 8 Januari 2023 yang disaksikan langsung oleh Yang Terhormat Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
 
Acara dilanjutkan dengan pertemuan antara PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), ASIC Offshore SDN BHD dengan Direktur Senior Perdagangan Malaysia atas nama Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia di Kuala Lumpur tentang Rencana Realisasi MoU yang telah ditandatangani mengenai pengembangan bisnis antara PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) dan ASIC Offshore SDN BHD mengenai Green Shipyard Galangan Kapal Batam, pengadaan Floating Dock dan Rencana Bisnis lainnya.

Rencana kerja sama dibagi menjadi jangka menengah dan jangka panjang. Untuk jangka menengah yang akan direalisasikan adalah pengadaan Floating Dock Baru/bukan baru kapasitas 6.000-9.000 TLC, pembangunan Kapal Baru Barge dan Tugboat.

Sementara jangka panjang adalah pengadaan Floating Dock Baru Kapasitas 15 ribu-16 ribu TLC dan Pengembangan Galangan Batam dengan konsep Green Shipyard.
 
Saat ini kerja sama yang telah direalisasikan adalah ASIC Offshore SDN BHD melalui perusahaannya di Indonesia yaitu PT ASIC Energi Nusantara menjadi mitra dalam proses perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal yang ada di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), antara lain perbaikan kapal milik PT Pelni dan perusahaan swasta lainnya. Kerja sama lainnya adalah pengadaan material utama (steel plate) dan material pendukung lainnya dalam proses perbaikan dan pemeliharaan kapal.
 
“Kunjungan kehormatan Duta Besar Malaysia Dato’ Syed Md Hasrin dalam rangka mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) terkait realisasi dari penandatanganan MoU Januari 2023,” ungkap Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Ari Rochmat Basuki, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.
 
Ia menambahkan, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) meyakini kerja sama dengan ASIC Offshore & Marine SDN BHD akan semakin memperkuat dan dapat mendukung posisi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) dalam menjalankan usahanya yaitu perbaikan dan pemeliharaan kapal, pembangunan kapal baru serta menangkap pangsa pasar yang lebih besar terutama di bidang Industri Minyak & Gas serta Maritim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait