Warisan Sepanjang Masa Kepemimpinan Nyat Kadir

Nyat Kadir
Nyat Kadir. Foto: DPR

Nyat Kadir meninggalkan warisan kepemimpinan yang dihormati dan diakui oleh banyak tokoh di Batam dan Kepulauan Riau. Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga kenangan dan teladan yang akan terus hidup di hati banyak orang.

Penulis: Engesti Fedro
Batam

Bacaan Lainnya

Mantan Wali Kota Batam periode 2001-2005 dan anggota DPR-RI periode 2019-2024 itu berpulang. Masyarakat merasakan duka mendalam atas kepergian tokoh Kepri ini. Ia meninggal dunia pada Minggu 1 September 2024 dalam usia 75 tahun. Almarhum menghebuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

Dari pantauan gokepri di rumah duka, Tiban, Senin, para tokoh pemerintahan, masyarakat dan tokoh masyarakat berdatangan ke rumah almarhum sejak pagi.

Nyat Kadir, telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Islam (TPI) Sei Temiang, Kota Batam, pada Senin, 2 September 2024. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat, dengan dihadiri ribuan pelayat yang memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting pembangunan di Batam.

nyat kadir
Prosesi pemakaman Nyat Kadir di TPI Sei Temiang, Batam, 2 September. GOKEPRI/Engesti Fedro

Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam membangun Batam serta memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat nasional.  Wali Kota Batam, Muhamad Rudi, memberikan penghormatan tinggi kepada Nyat Kadir, atas kontribusi besarnya dalam membangun kota Batam. Nyat Kadir, yang baru saja berpulang, dikenang sebagai sosok yang meletakkan fondasi kuat bagi perkembangan Batam, menjadikannya kota yang berkembang pesat dan memiliki identitas yang kuat.

“Pak Nyat telah memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan kota ini. Dia yang membangun kota Batam. Saya hanya melanjutkan apa yang sudah beliau mulai,” ujar Muhamad Rudi, Senin 2 September 2024, usai mengikuti prosesi pemakaman Nyat Kadir.

Rudi menggambarkan Nyat Kadir sebagai figur pemimpin yang tegas, merakyat, dan berdedikasi tinggi. Menurutnya, peran Nyat Kadir dalam membangun Batam dan memperjuangkan kepentingan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan kota ini menjadi salah satu pusat ekonomi terkemuka di Indonesia.

“Batam sebagai Bandar Dunia Madani itu beliau yang mencetus. Pak Nyat adalah tokoh yang memiliki visi besar untuk kota ini. Sebagai generasi penerus, saya merasa terhormat bisa melanjutkan karya besar beliau,” tambah Rudi.

Dalam kesempatan itu, Rudi juga menyampaikan permohonan maaf atas nama almarhum Nyat Kadir, jika selama kepemimpinannya terdapat kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Batam.

“Kita mengajak saya sebagai yang dituakan. Kalau ada salah beliau, tolong maafkan. Yang namanya pemimpin tidak mungkin tidak salah kepada rakyatnya. Kalau ada hutang-piutang beliau, silakan sampaikan kepada saya. Mari kita doakan dan saling mendoakan agar kita yang masih di dunia ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Rudi dengan haru.

Nyat Kadir
Walikota Batam Muhammad Rudi menghadiri prosesi pemakaman Nyat Kadir di TPI Sei Temiang, Batam, 2 September. GOKEPRI/Engesti Fedro

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menggambarkan Nyat Kadir sebagai figur dengan ketegasan dan integritas yang kuat. Ia mengenang momen kebersamaannya dengan Nyat Kadir, terutama dalam perdebatan terkait hasil suara di kursi DPR-RI pada Pileg 2024.

“Beliau adalah sosok yang memiliki peran penting bagi saya. Ada satu momen berkesan ketika kami berdebat soal data suara, yang menunjukkan betapa telitinya beliau,” ujar Amsakar setelah menyolatkan jenazah Nyat Kadir, Senin 2 September 2024.

Bagi Amsakar, Nyat Kadir adalah guru dan panutan yang selalu menjadi tempatnya meminta nasihat, terutama karena mereka berdua berasal dari partai politik yang sama, Nasdem. “Beliau adalah tokoh yang selalu ada di setiap kesempatan, memberikan bimbingan dan saran yang sangat berarti dalam perjalanan politik saya,” tambahnya.

nyat kadir
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menghadiri prosesi pemakaman Nyat Kadir di TPI Sei Temiang, Batam, 2 September. GOKEPRI/Engesti Fedro

Ketua DPRD Batam Nuryanto juga mengingat Nyat Kadir sebagai teladan yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat Batam.

“Sebagai mantan Wali Kota dan anggota DPR-RI, Pak Nyat memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana seorang pemimpin harus mendahulukan kepentingan publik,” kata Nuryanto. Ia mengenang banyaknya nasihat yang diterima dari Nyat Kadir, terutama saat mereka berdiskusi tentang politik di Kepulauan Riau.

nyat kadir
Ketua DPRD Batam Nuryanto menghadiri prosesi pemakaman Nyat Kadir di TPI Sei Temiang, Batam, 2 September. GOKEPRI/Engesti Fedro

Sementara itu, tokoh masyarakat Hardi Selamat Hood, menggambarkan Nyat Kadir sebagai sosok kakak dan tokoh budaya Melayu yang penuh perhatian terhadap pendidikan.

“Beliau adalah kakak dan tauladan bagi seluruh masyarakat Kepri. Sulit untuk menggantikan peran beliau, terutama karena beliau adalah pencetus pertama Batam sebagai Bandar Dunia Madani,” ujar Hardi.

Perjalanan Nyat Kadir

Nyat Kadir adalah tokoh politik asal Kepulauan Riau yang dikenal atas dedikasinya dalam dunia pemerintahan dan pendidikan. Lahir pada 18 Maret 1949 di Panggak Laut, Lingga, Kepulauan Riau, Nyat Kadir memulai kariernya sebagai seorang guru sebelum beralih ke dunia politik. Ia menjabat sebagai Wali Kota Batam pertama pada periode 2001-2005 setelah UU Pemda diberlakukan, di mana ia berperan penting dalam mengembangkan kota Batam sebagai kawasan industri dan ekonomi yang strategis di Indonesia.

Setelah masa jabatannya sebagai Wali Kota, Nyat Kadir melanjutkan kiprahnya di kancah politik nasional dengan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sejak 2014 mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau. Ia tergabung dalam Fraksi Partai NasDem dan dikenal sebagai legislator yang aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat daerahnya, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Selain karier politiknya, Nyat Kadir juga dikenal sebagai seorang pendidik dan aktivis budaya. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Batam dan Ketua Lembaga Adat Melayu Batam. Dedikasinya dalam dunia pendidikan terlihat dari pengabdiannya sebagai dosen luar biasa di STAI Batam selama hampir tiga dekade.

Kepergian Nyat Kadir meninggalkan duka yang mendalam, namun juga mengukuhkan warisan kepemimpinan dan teladan yang akan selalu dikenang oleh masyarakat Batam dan Kepulauan Riau. Warisan kepemimpinannya akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait