Batam (gokepri.com) – Seorang pasien wanita positif virus corona di Batam meninggal dunia, Minggu (22/3/2020) malam. Jenazah langsung dikebumikan malam itu dengan dibalut pembungkus atau wrapping. Sementara para petugas medis, keluarga, dan puluhan orang yang pernah kontak dengan sang pasien dievakuasi untuk memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Sumarjadi mengungkapkan, dari pelacakan sementara, pasien tersebut pernah melakukan perjalanan ke Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta mulai 21 Februari 2020. Pada 4 Maret 2020 yang bersangkutan kembali ke Batam dan sehari setelahnya mengeluhkan gejala pneumonia.
Pasien rujukan tersebut mulai dirawat di RSUD Embung Fatimah sejak Senin (16/3/2020) dan sempat divonis mengalami demam berdarah Dengue (DBD). Bahkan si pasien juga telah dinyatakan sembuh dari sakitnya oleh RS yang sempat merawat si pasien.
“Kondisinya sempat membaik, lalu tiba-tiba saja menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” katanya.
Menurut Didi, pasien ketiga yang meninggal dunia ini terinfeksi pada cluster Bogor. Ia sempat melakukan kontak dengan seseorang yang juga mengikuti seminar gereja GPIB di Bogor, yang belakangan juga dilaporkan telah meninggal.
Sementara itu Ketua Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Pengananan Virus Corona Disease 2019 (Covid-19), Amsakar Achmad mengatakan, saat ini sudah ada 60 ODP yang dikarantina karena kontak langsung dengan si pasien. Amsakar berharap peran aktif masyarakat yang pernah kontak langsung dengan pasien ketiga tersebut bisa segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Embung Fatimah atau RSBP Batam.
“Yang dikarantina saat ini, selain pihak keluarga si pasien, juga ada jemaat mendiang yang pernah membesuk mendiang saat divonis demam berdarah,” jelasnya. (nana)