Wali Kota Amsakar Bakal Rombak Pejabat, Kompetensi Jadi Syarat Utama

Kepala BP Batam Amsakar Achmad
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Batam, Sabtu (1/3/2025). Foto: BP Batam

BATAM (gokepri) – Wali Kota Batam Amsakar Achmad memberikan sinyal perombakan besar dalam struktur organisasi Pemko Batam demi meningkatkan kinerja. Evaluasi menyeluruh terhadap kompetensi ASN akan menjadi dasar penempatan pejabat yang tepat.

Amsakar menegaskan setelah sekitar 24 hingga 25 hari kerja efektif pascapelantikan, evaluasi menyeluruh terhadap standar kepatutan, kecakapan, kompetensi, serta integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan saat ini dianggap perlu. “Kami ingin semua elemen bergerak seirama demi mencapai target pemerintahan. Karena itu, penting meninjau ulang apakah individu yang kami tempatkan sudah berada pada posisi yang tepat,” ujar Amsakar.

Ia memberikan contoh kemungkinan rotasi jabatan yang cukup besar, seperti perpindahan pejabat dari Dinas Komunikasi dan Informatika ke bidang pertanahan, bahkan hingga ke bidang pengurusan pemakaman. “Ending-nya ke sana. Jika kita punya peta kompetensi ASN secara menyeluruh, Insya Allah kita bisa tempatkan orang sesuai kemampuannya. The right man on the right place,” jelasnya. Menurutnya, penempatan individu yang tidak memahami tugasnya hanya akan menghasilkan kinerja yang buruk. Oleh karena itu, penugasan jabatan harus didasarkan pada pemahaman dan keahlian yang mendalam.

Selain proses evaluasi kinerja yang disebut job fit, Pemerintah Kota Batam juga akan menerapkan fit and proper test bagi ASN yang akan menduduki jabatan struktural yang lebih tinggi. Langkah ini diambil untuk menjaga efektivitas kerja organisasi dan memastikan implementasi visi misi berjalan optimal. Penilaian kinerja akan dilakukan terhadap setiap personel.

Amsakar memperkirakan proses evaluasi dan penataan ulang ini akan berlangsung sekitar tiga hingga empat minggu ke depan. Ia mengisyaratkan kemungkinan munculnya wajah-wajah baru dalam jajaran Pemerintah Kota Batam, atau bahkan “wajah lama yang bersemi kembali”, pergeseran posisi dari bawah ke atas atau sebaliknya, hingga kemungkinan “mengistirahatkan” sementara beberapa pejabat. Ia menyebut langkah ini sebagai penyegaran, rotasi, mutasi, dan promosi yang merupakan hal lumrah dalam birokrasi.

Kepada para pejabat, Amsakar berpesan untuk tidak meragukan integritasnya dan tidak perlu mencari bantuan dari pihak-pihak tertentu untuk mempertahankan atau mendapatkan jabatan. Ia menegaskan bahwa pendekatan berdasarkan kompetensi akan menjadi prioritas utama. “Kepada para pejabat saya katakan jangan ragukan integritas kami, tidak usah datang untuk minta tolong, tidak usah melalui partai-partai tertentu untuk meminta tolong. Tidak usah melalui orang-orang tertentu, walaupun itu ada. Saya jika demikian bisa-bisa model begitu tidak mendapatkan porsi, karena kita maunya yang kompeten,” pungkasnya.

Amsakar juga berbagi pengalamannya selama berkarier di birokrasi, di mana ia hanya satu kali meminta jabatan, yaitu saat ingin menjadi Kepala Bagian Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), karena ingin mendalami ilmu tentang desain pekerjaan yang menurutnya sangat penting. Ia mengaku tidak menyukai praktik mencari-cari jabatan.

Baca Juga: Ramadan Energi Pemersatu, Ribuan Warga Hadiri Buka Puasa di Kediaman Amsakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Engesti Fedro
Editor: Candra Gunawan

Pos terkait