Utomodeck Group Bangun Pabrik PLTS Terapung di Batam dan Surabaya

Utomo SolaRUV
Perwakilan Utomo SolaRUV dan Sungrow Floating PV menandatangani nota kerja sama di kantor pusat Utomo SolaRUV, Surabaya, Kamis (6/2/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

SURABAYA (gokepri) – Utomo SolaRUV, bagian dari Utomodeck Group, berkolaborasi dengan Sungrow Floating PV, perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang berpusat di China, untuk memperkuat rantai pasok industri panel surya di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama strategis dilakukan antara Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, dan Direktur PT Sungrow Floating Batam, Arnold Layuk Mairi, di kantor pusat Utomodeck Group, Surabaya. Anthony Utomo menyatakan melalui kerja sama tersebut, pihaknya berkomitmen untuk mendukung transisi energi dan penguatan ketahanan energi nasional.

Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Utomodeck Group membuka dua fasilitas produksi PLTS Terapung di Batam dan Surabaya. Keduanya akan menjadi pusat pengembangan dan manufaktur komponen utama PLTS Terapung untuk pasar domestik maupun ekspor.

“Melalui kerja sama ini, Utomo SolaRUV berkomitmen untuk memasok komponen PLTS Terapung ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) guna mendukung pembangunan PLTS Terapung di Indonesia,” ujarnya.

Ia menyampaikan kolaborasi tersebut akan memperkuat pengembangan industri dalam negeri, baik terkait rantai pasok maupun teknologi manufaktur PLTS Terapung.

Pihaknya berharap kolaborasi antara Utomo SolaRUV dan Sungrow Floating PV akan memastikan pengembangan teknologi dan inovasi PLTS Terapung di Indonesia terus berkembang untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) nasional.

“Langkah (kolaborasi) tersebut juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing dalam penguasaan teknologi PLTS Terapung secara global,” kata Anthony, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap (Kakomtap) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Saat ini, Utomo SolaRUV telah mengoperasikan pabrik modul surya dan floater PLTS Terapung ber-TKDN dengan merek “Utomo Floater” di Batam, yang memiliki kapasitas 1 Gigawatt peak (GWp).

Kerja sama operasi (KSO) antara kedua perusahaan tidak hanya berfokus pada manufaktur, tetapi juga ingin mendorong pengembangan riset dan teknologi PLTS Terapung di Indonesia. Kolaborasi tersebut juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi dalam teknologi energi terbarukan, membuka peluang bagi tenaga kerja lokal, serta memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi PLTS Terapung, tetapi juga pemain utama dalam ekosistem industri tersebut.

Arnold Layuk Mairi mengatakan bahwa kerja sama kedua pihak tersebut bukan sekadar kemitraan bisnis, tetapi juga transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas dalam negeri dalam sektor PLTS Terapung.

“Dengan dukungan dari mitra teknologi kelas dunia, kita dapat mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem industri PLTS Terapung yang berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya. ANTARA

Baca Juga: BP Batam-Batam Sarana Surya Perkuat Kerja Sama PLTS Terapung di Duriangkang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Pos terkait