Batam (gokepri.com) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan 15 ribu sambungan jaringan gas (jargas) di Kota Batam, pada tahun 2024. Rencana ini digesa untuk mencapai target pemasangan jargas 250 ribu pelanggan di Batam dalam rentang waktu 5 tahun.
Sales Area Head PT PGN Batam, Wendi Purnomo mengatakan, hingga saat ini sudah terdapat sekitar 9.000 data calon pengguna jaringan gas rumah tangga.
“Saat ini di pusat sudah proses re-engineering (menggambar). Rencana awal masih on progres, November 2023 sudah mulai bangun kontruksi untuk pipa distribusi dan pemasangan di rumah-rumah,” kata Wendy, Kamis, 11 Juli 2024.
Baca Juga: Tekan Subsidi Elpiji, Menteri ESDM Minta Pembangunan Jaringan Gas Dipercepat
Wendi menyampaikan untuk di Batam pihaknya menargetkan sebanyak 250 ribu rumah terpasang jaringan gas dalam 5 tahun dan dalam kurun waktu 3 tahun ditargetkan 75 ribu rumah.
“Tahap pertama 15 ribu karena tahun pertama fokus pengembangan jaringan. Kalau jaringan terpasang rumahnya lebih gampang,” ujar dia.
Wendi menjelaskan, saat ini pihaknya mencacat sudah 167 perumahan di Batam yang terpasang jaringan gas. Ia menyebutkan pada 2022 lalu, pihaknya baru bisa memasang di 1.500 rumah karena tidak menambah jaringan dan penambahan pelanggan hanya dari pipa yang sudah tersedia.
“Sudah ada tiga kecamatan yang masuk jaringan gas, Kecamatan Batuaji, Sagulung dan Batam Kota. Itu pun belum secara keseluruhan ke semua perumahan yang ada di tiga kecamatan itu,” kata dia.
Wendi mengungkapkan syarat pemasangan jargas itu sangat mudah. Pendaftarannya bisa dilakukan secara kolektif, atau sejak jauh-jauh hari sebelum pemasangan dilakukan. Bisa juga menggunakan aplikasi yang bisa diisi secara mandiri.
Persyaratan yang perlu dilengkapi di antaranya KTP dan rekomendasi dari RT/RW setempat. Ia menyebutkan, salah satu keunggulan jargas ini yakni harga yang lebih murah dari LPG, serta praktis dan lebih aman digunakan.
“Persyaratannya hanya KTP, dan rekomendasi dari RT/RW setempat. Salah satu keunggulan jargas ini yakni harga lebih murah dari LPG, serta praktis dan lebih aman,” katanya.
Ia menambahkan untuk posisi pipa gas, kedalamannya lebih dalam dari pipa PAM Batam. Kalau pipa PAM Batam 50-60 sentimeter kedalamannya, pipa gas kedalamannya 90 – 120 sentimeter.
“Dari sisi keamanan kalau ada penggalian PAM dulu yang terdampak. Bukan kami,” katanya.
Sebagaimana diketahui, di regional Sumatera, Batam dan Palembang merupakan kota yang menjadi proyek percontohan jargas nasional. Namun untuk pemasangan jargas di Batam, PGN masih membatasinya hanya di sejumlah kecamatan tertentu.
Dari target 250.000 pelanggan, PGN menargetkan jumlah pelanggan periode 2024 – 2027.
“2024 itu 20.000 pelanggan, 2025 sebanyak 80.000 pelanggan, serta 75.000 pelanggan untuk 2026 dan 2027,” kata Wendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Muhammad Ravi