Batam (gokepri.com) – Sejumlah pelanggan yang telah melakukan pembayaran listrik mengeluhkan lonjakan tagihan pada bulan ini. Kenaikan tagihan listrik bisa lebih dari Rp100 ribu dibanding bulan-bulan sebelumnya.
“Entah kenapa tagihan listrik bulan ini lebih mahal. Sebelumnya cuma Rp400 ribuan, sekarang naik sampai Rp600 ribuan,” keluh N. Pasaribu, warga Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Minggu (5/4/2020).
Keluhan yang sama juga diungkapkan Kadir, warga Duriangkang. Tagihan listriknya pada bulan ini naik sekitar Rp50 ribu, dari bulan sebelumnya sekitar Rp340 ribu menjadi Rp390 ribuan.
“Padahal pemakaian biasa-biasa saja, kok bisa ya, tagihannya melonjak. Kata pemerintah tagihan listrik diskon hingga gratis, kok ini jadi naik?” kata Kadir, heran.
Menanggapi keluhan beberapa pelanggan tersebut, Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya menjelaskan, pelanggan bisa menyampaikan keluhan terhadap informasi kelistrikan di Batam dengan menghubungi contact centre 0778 123. Begitu juga terkait dengan informasi mengenai selisih pembayaran pada bulan ini.
“Mereka memang bertugas menangani keluhan kelistrikan PLN Batam yang melayani 24 jam,” jelasnya.
Pada akhir Maret 2020, tepatnya 28-29 Maret 2020, PLN Batam membuka layanan pencatatan mandiri menggunakan WhatsApp. Caranya dengan meminta kesediaan pelanggan mengirimkan foto angka stand kWh meter melalui nomor WhatsApp.
Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui Work From Home dan Physical Distancing. Sehingga untuk pemakaian bulan Maret 2020, bright PLN Batam tidak melakukan pencatatan angka stand kWh meter. (wan)