Batam (gokepri.com) – Bazar beragam produk pelajar memeriahkan penutupan Turnament Volly Cup ke-3 SMK Negeri 8 Batam, Jumat (28/2/2020). Tidak hanya menjadi sarana pameran, para pelajar juga unjuk kebolehan, mendemontrasikan pembuatan dan kegunaan dari produk yang mereka hasilkan kepada para orang tua/wali murid, tamu undangan, dan masyarakat sekitar yang hadir.
Produk yang dihasilkan para pelajar di sekolah yang dibangun di kawasan Sagulung sejak tiga tahun lalu ini bermacam-macam. Mulai dari produk perawatan wajah, makanan, hingga minuman kesehatan yang semuanya dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan manusia.
Salah satu produk yang dipamerkan dalam bazar itu adalah minuman kesehatan dari bunga rosella. Bahan baku berupa bunga rosella ini merupakan jenis tumbuhan musiman dan mudah ditanam di daerah-daerah tropis maupun nontropis, seperti Batam. Kandungan zat dalam bunga rosella dipercaya mampu meremajakan sel-sel pada tubuh, melindungi tubuh dari infeksi kuman dan virus. Bunga ini juga sangat bagus untuk pencernaan, karena mengandung serat yang tinggi.
“Bunga rosella ini kami olah menjadi minuman bergizi dan baik bagi kesehatan manusia. Di antara manfaatnya adalah memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah tinggi, hingga membantu mengatasi sembelit atau susah buang air besar,” papar Kiki, siswi SMK Negeri 8 Batam jurusan Farmasi.
Kepala SMK Negeri 8 Batam, Refio mengatakan, produk yang dipamerkan dalam bazar tersebut adalah murni hasil karya para pelajar di bawah bimbingan guru masing-masing jurusan. Produk ini sengaja dipamerkan untuk memberikan gambaran kepada orang tua/wali murid mengenai kompetensi anak-anaknya di sekolah.
“Melalui produk ini, orang tua/wali murid bisa mengetahui perkembangan anaknya yang belajar di sekolah ini, benar-benar kompeten dan layak berdaya saing,” katanya.
Ketua Komite SMK Negeri 8 Batam, Saptono mengapresiasi bazar produk para pelajar SMK. Menurutnya, hasil karya ini membuktikan bahwa murid-murid SMK Negeri 8 Batam mampu menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah dengan kebutuhan dunia kerja.
“Hasil karya dan kompetensi para siswa sekolah ini layak mendapat nilai plus dan siap diterjunkan dalam dunia kerja,” katanya.(wan)