SINGAPURA (gokepri) – Pemerintah Singapura berencana membangun sekitar 14.000 rumah baru di Sembawang dan Woodlands hingga tahun 2035, dengan peluncuran proyek pertama pada tahun 2025. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan perumahan dengan harga terjangkau.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee mengungkapkan proyek pertama untuk perumahan Build-To-Order (BTO) di kedua lokasi ini akan diluncurkan pada 2025.
“Rencana ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menyediakan pasokan rumah baru yang terjangkau di utara,” ujar Lee dalam acara penghargaan HDB Design, Construction and Engineering Awards yang berlangsung pada 22 Oktober.
Pembangunan ini juga mengikuti pengumuman sebelumnya pada tahun 2024 mengenai pengembangan kawasan perumahan baru Chencharu di Yishun.
Proyek pertama, Sembawang North, direncanakan akan menyediakan 8.000 unit BTO dan 2.000 rumah pribadi, sedangkan Woodlands North Coast diproyeksikan memiliki sekitar 4.000 unit BTO baru. Kedua kawasan perumahan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat makan, toko, taman, pusat komunitas, serta fasilitas kesehatan dan olahraga.
Menteri Lee menekankan pentingnya penyediaan pasokan flat yang stabil untuk menjaga kestabilan pasar properti. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Singapura telah berupaya membangun di lahan yang sudah dikembangkan, setelah sebelumnya dapat menggunakan lahan hijau yang belum terbangun, seperti yang dilakukan di Chencharu.
Di Sembawang North, yang mencakup area seluas 53 hektare, pusat komunitas baru akan dibangun di samping taman seluas 1 hektare yang dilengkapi dengan fasilitas bermain dan stasiun kebugaran.
Taman ini akan berfungsi sebagai kawasan hijau inti yang menghubungkan penduduk dari kawasan yang sudah ada di selatan Sembawang ke pengembangan waterfront di utara, yang terletak di lokasi Sembawang Shipyard.
Proyek perumahan baru di Sembawang North akan mencerminkan warisan maritim kawasan tersebut dengan tema arsitektur kolonial serta elemen laut yang terintegrasi dalam desain taman dan infrastruktur publik.
Sementara itu, Woodlands North Coast akan menjadi pengembangan mixed-use seluas 21 hektare dengan akses dekat ke terminal Singapura untuk Johor Bahru-Singapore Rapid Transit System Link, yang dijadwalkan selesai pada akhir 2026. Proyek pertama di kawasan ini akan ditawarkan dalam peluncuran BTO berikutnya pada Februari 2025.
“Penduduk di Woodlands North akan mendapatkan manfaat dari perjalanan lintas batas yang lebih cepat serta akses lebih baik ke lebih banyak peluang kerja yang dekat dengan rumah,” tambah Lee.
Baca: Megaproyek Pantai Selatan Singapura, Kawasan Urban Hijau dengan 10.000 Rumah
Kendati tingginya permintaan untuk perumahan, Lee juga menyoroti adanya “permintaan terpendam” dari pelamar baru dalam acara penjualan BTO Oktober ini, di mana terdapat sebanyak 20 pelamar untuk setiap flat di beberapa proyek.
Pemerintah juga telah memperkenalkan model klasifikasi baru dalam peluncuran BTO kali ini, yang memungkinkan pelamar tunggal untuk mengajukan permohonan untuk flat dua kamar di lokasi mana pun, tanpa terbatas pada daerah yang tidak berkembang.
Dalam acara penghargaan tersebut, Lee memberikan 26 penghargaan kepada konsultan arsitektur, teknik, dan kontraktor bangunan atas kontribusi mereka dalam proyek perumahan publik. Salah satu penghargaan diberikan kepada proyek Rivervale Shores di Sengkang, yang merupakan proyek BTO terbesar yang pernah ada dengan 2.500 unit.
Penghargaan ini mencerminkan komitmen pemerintah Singapura untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas, sambil meningkatkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan masyarakat di kawasan utara. STRAITS TIMES
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News