Simnaker dan SIAPKerja, Solusi Digital bagi Pencari Kerja di Batam

Batam job fair
Hari pertama Job Fair yang digelar di SP Plaza di Kota Batam, dipadati pencari kerja, Senin 7 November 2022. Foto: gokepri/Engesti

BATAM (gokepri) – Dinas Tenaga Kerja Kota Batam berhasil melampaui target penempatan kerja. Platform digital melalui aplikasi Simnaker dan platform nasional SIAPKerja diklaim efektif mempertemukan pencari kerja dan perusahaan.

Dinas Tenaga Kerja Kota Batam mencatat 24.690 pencari kerja sepanjang 2024. Sebagian besar pencari kerja, yaitu 21.557 orang, merupakan warga ber-KTP Batam. Sisanya, 3.133 orang, berasal dari luar daerah.

“Dari target kinerja 2024, yaitu 10 ribu pencari kerja yang ditempatkan, capaian ini telah melampaui target dengan hasil yang signifikan,” ujar Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat 3 Januari 2025.

Hingga November 2024, sebanyak 17.329 pencari kerja berhasil ditempatkan. Rinciannya, 8.942 laki-laki dan 8.387 perempuan. Mayoritas pencari kerja yang ditempatkan merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), yaitu 15.414 orang atau sekitar 88,95 persen dari total penempatan. Lulusan S1 yang ditempatkan berjumlah 1.020 orang atau 5,89 persen.

Rudi menjelaskan layanan pencari kerja kini sepenuhnya berbasis daring (online), baik melalui aplikasi Simnaker untuk pencari kerja ber-KTP Batam maupun platform nasional SIAPKerja.

“Pencari kerja yang datang ke kantor akan diarahkan untuk membuat ID di sistem tersebut. Kami berharap perusahaan juga aktif menggunakan sistem ini untuk mengumumkan lowongan kerja dan melakukan proses perekrutan,” imbuhnya.

Baca Juga:
52 Ribu Orang Masih Jadi Pengangguran di Batam, Lulusan SMA Terbanyak

Sistem digital ini memungkinkan perusahaan dan pencari kerja terhubung dalam satu platform, sehingga proses pencocokan dan seleksi tenaga kerja menjadi lebih efisien.

Untuk mendorong penggunaan sistem digital ini, Disnaker Kota Batam aktif melakukan sosialisasi kepada perusahaan melalui petugas dari Bidang Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja.

“Kami bertindak sebagai perantara, meskipun ada satu lowongan saja, sebaiknya perusahaan menggunakan sistem ini untuk mempermudah proses perekrutan,” kata Rudi.

Disnaker mendorong digitalisasi untuk mempermudah masyarakat mencari kerja, baik warga Batam maupun pendatang. Disnaker kini mengandalkan dua platform digital: Simnaker untuk pencari kerja ber-KTP Batam dan SIAPKerja yang beroperasi secara nasional.

Simnaker khusus untuk pencari kerja dan perusahaan di Batam. “Hingga saat ini, tercatat 241 perusahaan dan 5.083 pencari kerja menggunakan platform tersebut,” katanya.

Baca Juga:
Apple Buka Lowongan Kerja Urus Syarat Jual iPhone di Indonesia

Sedangkan sistem SIAPKerja, total pencari kerja yang terdaftar mencapai 9.232 orang. Sistem ini terbuka, termasuk bagi perusahaan dari luar Batam yang merekrut tenaga kerja dari kota ini,” imbuhnya.

Meski beralih ke layanan digital, Disnaker Batam masih menghadapi sejumlah tantangan teknis. “Beberapa pencari kerja mengalami kendala saat mendaftar, seperti NIK yang tidak terdaftar, kesulitan memilih jurusan pendidikan, hingga masalah teknis lainnya,” kata Rudi.

Namun, Disnaker tetap mewajibkan semua pencari kerja, baik warga Batam maupun pendatang, untuk terdaftar di salah satu sistem tersebut. Untuk mendukung hal ini, Disnaker rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui kantor kecamatan untuk warga Batam maupun langsung ke perusahaan yang merekrut tenaga kerja.

Rudi menjelaskan digitalisasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar kerja. “Kami berharap semua perusahaan di Batam memanfaatkan sistem ini agar proses perekrutan lebih terpusat dan memudahkan semua pihak,” ujarnya.

Dengan sistem digital yang terus diperbarui dan dukungan aktif Disnaker Batam, diharapkan pencari kerja di daerah itu memperoleh akses lebih baik ke peluang kerja. ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait