Setelah Longsor Tiban Koperasi, Warga Masih Trauma dan Mengungsi

Longsor Tiban Batam
Lokasi longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang menewaskan empat orang warga, dan melukai lima orang lainnya, Senin (13/1/2025). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

BATAM (gokepri) — Trauma masih menyelimuti warga Blok S Tiban Koperasi, Batam, pascalongsor yang menewaskan empat orang dan merusak lima rumah. Belasan warga diimbau mengungsi sementara ke rumah tetangga yang lebih aman, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi memicu longsor susulan.

Camat Sekupang, Kamarul Azmi, mengatakan imbauan pengungsian ini telah didiskusikan dengan RT dan RW setempat. “Rumah-rumah yang berdekatan dengan lokasi longsor diimbau mengungsi ke rumah di depannya. Lebih dari 10 rumah kami khawatirkan terdampak kejadian serupa, jadi sementara berlindung di tempat yang aman selama masa tanggap darurat,” kata Azmi di Batam, Selasa 14 Januari 2025.

Longsor yang terjadi pada Minggu dini hari, 12 Januari, itu merusak lima rumah; tiga hancur dan dua rusak berat. Delapan warga dari rumah Blok S 30A, S 29A, S 27A, dan S 26A juga mengungsi ke rumah saudara dan tetangga.

“Kami mendirikan posko bencana, tetapi hanya sebagai dapur umum dan tempat pengecekan kesehatan. Pengungsian sementara ditampung di rumah warga yang bersedia,” imbuh Azmi.

Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam dan kecamatan lain yang juga mengalami longsor untuk penanggulangan pascabencana.

“Penanganan pascabencana oleh TNI dan Polri masih siaga di lokasi. Penanganan longsor dan perbaikan rumah masih dalam pembahasan,” ujarnya.

Azmi menambahkan, empat dari lima warga yang sempat dirawat di rumah sakit telah dipulangkan. Seorang korban bernama Pranaya Dirga, putra pasangan Doni Aprianto dan Linda Lusiana yang tewas tertimbun longsor, masih dirawat di rumah sakit karena luka berat.

Pasangan suami istri Mujiadi dan Sukarni telah dimakamkan di TPU Tamiang. Jenazah Doni Aprianto dan Linda Lusiana dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka di Bangka Belitung.

Berikut data penghuni rumah yang terdampak longsor berdasarkan data RT 004/RW 07 Perumahan Tiban Koperasi:

1. Blok S 30A: Risko, Hesti, Harun, dan Salman (selamat)
2. Blok S 29A: Leni dan Bintang (selamat, dirujuk ke RSBP Batam)
3. Blok S 28A: Doni Aprianto dan Linda Lusiana (meninggal dunia), Pranaya Dirga (selamat)
4. Blok S 27A: Mujiadi dan Sukarni (meninggal dunia), Dwi dan Anis (selamat)
5. Blok S 26A: Army, Wery, Aqila, dan Satir (selamat)

Potensi Longsor Susulan

Warga Blok S Tiban Koperasi, Batam, masih dihantui kecemasan longsor susulan. Mereka meminta pemerintah daerah segera menangani kawasan yang terdampak, mengingat musim hujan masih berlangsung.

Pantauan di lokasi pada Selasa, 14 Januari 2025, menunjukkan kecemasan warga di posko pengungsian. Terutama mereka yang rumahnya dekat lokasi longsor. Mereka khawatir melihat kondisi tebing yang labil dan berharap penanganan segera dilakukan untuk mencegah longsor susulan.

“Tadi saja tanah masih bergerak. Kalau bisa segera ditangani,” kata Wahyu, salah seorang warga Tiban, Selasa 14 Januari 2025.

Ia tinggal tak jauh dari lokasi longsor. Meski kecil kemungkinan rumahnya terdampak, ia tetap khawatir. “Tentu takut. Hujan belum berhenti, khawatir longsor lagi,” ujarnya.

Ia berharap penanganan cepat dapat mengurangi dampak bencana dan mencegah longsor susulan. “Kalau tidak segera ditangani, bisa-bisa rumah saya dan tetangga tertimpa longsoran lagi. Kami sangat khawatir kalau hujan datang lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada Senin, 13 Januari, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, mengunjungi lokasi bencana. Ia memastikan pemerintah akan menangani korban selamat melalui Dinas Sosial sesuai SOP penanggulangan bencana.

“Ada dapur umum dan posko evakuasi. Masyarakat juga bergotong royong membantu. Pada prinsipnya, masyarakat siap untuk penanggulangan bencana dan Pemerintah Kota menyuplai apa yang dibutuhkan,” kata Amsakar.

Bantuan lebih lanjut akan dibahas dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Damkar, Dinas Sosial, dan BPKAD, untuk memastikan kebutuhan penanganan bencana, mulai dari penanganan longsor hingga bantuan bagi korban terdampak. “Pemerintah Kota Batam pasti menyiapkan itu,” tegasnya. ANTARA

Baca Juga:
Tragedi Longsor di Tiban Koperasi Renggut Empat Nyawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait