BATAM (gokepri) – Tidak ada peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan warga negara asing ke Batam setelah diberlakukannya peraturan bebas visa kunjungan bagi pemegang Permanent Residence (PR) di Batam, Bintan, dan Karimun.
Indonesia memberikan bebas visa selama empat hari bagi pemegang izin tinggal tetap (Permanent Resident) Singapura untuk mengunjungi Batam, Bintan, dan Karimun, Kepulauan Riau. Kebijakan baru ini berlaku sejak awal Oktober 2024.
Adapun sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2024, sebanyak 1,05 juta warga negara asing (WNA) masuk ke Batam. Data dari Imigrasi Batam menunjukkan WNA dari Singapura mendominasi jumlah wisatawan.
“Orang asing yang masuk ke Batam hingga akhir Oktober mencapai 1.058.482 orang. WNA Singapura menjadi yang terbanyak, diikuti oleh Malaysia, India, dan China,” kata Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana, pada Rabu (30/10/2024).
Kharisma juga menyebutkan tidak ada peningkatan signifikan setelah pemberlakuan peraturan bebas visa kunjungan bagi pemegang Permanent Residence (PR) ke Batam, Bintan, dan Karimun.
Baca: Bebas Visa ke Batam-Bintan, Mobilitas Pebisnis Singapura Makin Lancar
“Imigrasi tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap dokumen pemegang PR Singapura sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Eko Aprianto, melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus mengalami peningkatan.
“Selama Agustus 2024, jumlah wisman ke Batam tercatat sebanyak 120.185 kunjungan. Angka ini meningkat 18,88% dibandingkan dengan Juli 2024,” jelasnya.
Baca: Bebas Visa Kunjungan ke Batam, WNA Pemegang PR Singapura Diperiksa Manual di Imigrasi
Wisman yang berkunjung ke Batam didominasi oleh pengunjung dari Singapura, yang mencapai 53,52% dari total kunjungan selama Agustus 2024.
“Jumlah wisman Singapura yang berkunjung adalah 64.318 orang. Selanjutnya, Malaysia sebanyak 23.752 orang, diikuti oleh India dan China dengan masing-masing 3.797 dan 4.414 orang,” tambahnya.
Peningkatan kunjungan wisman di Batam berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepulauan Riau (Kepri).
“TPK hotel berbintang di Kepri pada Agustus 2024 mencapai rata-rata 56,35%, naik 3,99 poin dibandingkan TPK Juli 2024. Selain itu, lama menginap (length of stay) juga tercatat sebesar 1,01 hari, naik 0,06 poin dari Juli 2024,” pungkasnya. BISNIS INDONESIA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
