
Batam (gokepri.com) – PLN Batam siap sediakan energi hijau atau ramah lingkungan untuk industri, sehingga bisa mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra dalam acara Groundbreaking Kawasan Industri Tunas Prima pada Selasa 19 September 2023 siang.
Irwansyah mengatakan sesuai dengan arahan Direktur Utama PT PLN (Persero), PLN Batam berkomitmen dan siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan kebutuhan investasi.
Baca Juga: Kepala BP Batam Groundbreaking Kawasan Industri Tunas Prima
Kegiatan groundbreaking tersebut kata Irwansyah menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan industry di Batam.
“PLN Batam sebagai penyedia ketenagalistrikan utama di Kota Batam siap menyediakan pasokan listrik yang andal berasal dari energi bersih untuk kawasan industri,” ujar Irwansyah.
Saat ini PLN Batam juga sudah menghadirkan inovasi layanan khusus Smart Green Services (SGs) untuk memenuhi kebutuhan listrik berbasis energi bersih terintegrasi ke kawasan industri Tunas Prima.
Hadirnya SGS merupakan upaya PLN dalam memberikan kemudahan layanan dan menjadi bagian dari komitmen PLN Group untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Head of Business Development Tunas Group Chrispin Andreas dalam sambutannya mengatakan Kawasan Tunas Industri telah melakukan perjanjian kerjasama strategis dengan PT PLN Batam agar dapat menyalurkan listrik yang 100 persen sumbernya berasal dari energi baru terbarukan.
“Energi listrik yang disediakan dilengkapi sertifikat RECs (Renewable Energy Certificates), sumber energi bersih ini nantinya akan diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Tembesi,” ujarnya.
Chrispin mengatakan dengan adanya infrastruktur energi bersih ini, artinya sejak mulai beroperasi, semua manufaktur dan tenant yang ada pada Kawasan Tunas Industri Prima sudah mencapai status Net Zero Emisson untuk emisi karbon _scoop dua.
Kawasan Tunas Industri Prima juga akan dikembangkan dengan konsep Sustainable Future, konsep yang memadukan pengembangan infrastruktur hijau dengan EB. Melalui dukungan dari Green A konsultan manajemen infrastuktur hijau di Kawasan Tunas Industri Prima secara komperhensif sesuai standar Green A.
“Menjadikan Kawasan Tunas Industri Prima sebagai kawasan industri pertama di Indonesia yang sedang menuju sertifikasi Green A. Mudah-mudahan langkah Kawasan Tunas Industri Prima dapat menjadi pemicu bagi seluruh pelaku industri mengambil tindakan bersama-sama untuk lingkungan dan dunia yang lebih baik serta sehat,” kata Chirspin.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang turut hadir dalam kegiatan ground breaking tersebut mengatakan hal ini merupakan langkah serius dan kerja keras dari Tunas Group yang membutuhkan lahan untuk pengembangan kawasan industri.
“Kami mengapresiasi para pengusaha yang merealisasikan investasinya di Batam. Alhamdulillah setelah pertemuan dengan Pak Doly (Chairman of Tunas Grup, Doly) tahun lalu, sekarang sudah terealisasi investasinya,” ujar Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
***