Petani Karimun Terancam Gagal Panen Akibat Lahan Terendam Banjir

Lahan pertanian yang ditanami terung milik Iman Pratama, warga Jelutung, Kecamatan Meral Barat, Karimun ini terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. (foto: istimewa kiriman warga)

Karimun (gokepri.com) – Tingginya intensitas hujan yang melanda Karimun sejak Rabu 22 November siang hingga Kamis 23 November 2023 pagi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga, melainkan juga lahan pertanian masyarakat.

Bacaan Lainnya

Sejumlah perkebunan milik masyarakat di kawasan GOR Badang Perkasa, Jelutung, Guntung Punak dan Lembah Permai di Kecamatan Meral Barat teredam banjir.

Perkebunan yang dilanda banjir ini seperti tanaman jagung, tomat dan juga terung.

Ketinggian air yang merendam tanaman pertanian warga mulai dari setinggi lutut hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Iman warga Pratama, warga Jelutung, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat mengatakan, saat ini lahan pertanian miliknya sedang ditanami terung. Bahkan, terung tersebut sudah ukuran besar dan memasuki masa panen.

Namun sayang, sepertinya dia terancam gagal panen akibat lahan pertanian miliknya seluas 5.000 meter persegi itu sudah terendam banjir.

“Tinggi air di kebun saya saat ini mencapai lutut orang dewasa,” ujar Iman Kamis, 23 November 2023 pagi.

Iman menyebut, tingginya curah hujan dibarengi dengan datangnya air pasang dari laut, sehingga air hujan tertahan di perkebunan dan tidak turun ke laut.

“Kebetulan saat ini air pasang pula, jadi air hujan tertahan di kebun,” ungkapnya.

Bukan hanya kebun terung miliknya, Iman menyebut kebun tomat, jagung dan juga cabai milik tetangganya juga terendam banjir.

“Banjir paling parah di kawasan GOR, air bahkan mencapai pinggang orang dewasa,” pungkasnya.

Penulis: Ilfitra

Pos terkait