Penjelasan Operator Feri di Balik Naiknya Harga Tiket Kapal Batam-Singapura

harga tiket kapal batam ke singapura
Focus group discussion di Gedung Badan Pengusahaan (BP) membahas harga tiket kapal Batam-Singapura, 11 Juni. Foto: gokepri/Muhammad Ravi

BATAM (gokepri) – Perusahaan pelayaran kapal rute Batam-Singapura mengklaim harga tiket naik karena beban operasional bertambah. Dipicu harga minyak dunia dan biaya pelabuhan.

Agen Majestic Fast Ferry, Victor, memaparkan rincian komponen biaya yang menyebabkan kenaikan tarif tiket kapal rute Batam-Singapura dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Marketing Center BP Batam, Selasa (11/6/2024).

Baca:

Victor menjelaskan pascapandemi Covid-19, tarif tiket feri naik menjadi Rp760 ribu untuk pergi-pulang. Kenaikan ini tidak hanya disebabkan oleh peningkatan pajak pelabuhan di Singapura dan Batam, tetapi juga oleh faktor biaya operasional lainnya.

Pajak pelabuhan di Singapura naik dari SGD7 menjadi SGD10, sementara di Batam naik dari Rp65 ribu menjadi Rp100 ribu. Biaya agen pelayaran di Pelabuhan Batam berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp60 ribu.

“Jika ditotal, tarif tiket sekali jalan menjadi sekitar Rp240 ribu,” kata Victor.

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar berdasarkan harga minyak dunia dan onderdil juga mempengaruhi kenaikan tarif. Meski harga minyak dunia sudah menurun, biaya onderdil, termasuk plat aluminium dan besi, tetap tinggi.

Dari harga tiket Rp760.000 untuk pergi-pulang, ia mengklaim perusahaan hanya mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp470.000. “Belum termasuk biaya operasional, seperti onderil dan yang lain. Dengan investasi sebesar ini, kami bisa bilang ini sebenarnya bukan bisnis yang sangat menguntungkan,” ujar Victor.

Victor menambahkan jumlah penumpang feri Batam-Singapura saat ini masih jauh dari kondisi sebelum pandemi. Pada 2019, rata-rata feri Majestic di rute Batam Center-Harbour Front dapat mengangkut 120 penumpang per trip, namun sekarang hanya sekitar 75 penumpang per trip.

Sementara itu, feri dari Sekupang yang sebelumnya mengangkut 70 penumpang per trip, kini hanya 29 penumpang per trip.

Di sisi lain, Victor menyebutkan tarif feri ke Malaysia tidak mengalami kenaikan signifikan karena perbedaan beban operasional dan nilai investasi kapal.

“Kalau dibandingkan dengan ke Malaysia tentu beban operasional dan nilai investasi kapal jauh berbeda. Makanya pelayaran ke Malaysia hanya naik sedikit,” tambah Victor.

Harga tiket kapal Batam-Singapura naik sejak April 2022. Kini, tiket pergi-pulang untuk pemegang paspor negara lain Rp915.000, naik tajam dari sebelumnya sekitar Rp600.000. Untuk pemegang paspor Indonesia harganya Rp760.000, sebelumnya lebih kurang Rp400.000. Harga tiket yang melambung ini menuai polemik. Turis Singapura menyatakan harga tiket Rp915.000 untuk ke Batam amat mahal dan tak masuk akal. KPPU sudah menyelidiki kenaikan harga tiket kapal rute Batam-Singapura. Mereka menduga ada praktik kartel yang mengatur harga.

Penulis: Muhammad Ravi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Pos terkait