Tanjungpinang (gokepri.com) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menyebut salah satu faktor membludaknya pengangguran di Kepri disebabkan banyaknya pendatang.
Ansar menilai, banyaknya pendatang itu tak terlepas dari reputasi Kepri sebagai salah satu pusat investasi.
“Waktu survei ya pendatang disurvei juga. Orang menganggap kita ini kan pusat lapangan kerja karena investasi (banyak),” ujarnya, Selasa 21 Mei 2024.
Baca Juga: Pengangguran di Kepri Terbanyak Kedua se-Indonesia
Menurut Ansar, pertumbuhan pengangguran di Kepri ini bertambah banyak karena adanya pencari kerja yang datang dari daerah-daerah lainnya.
Ia mengatakan, Provinsi Kepri telah melebihi angka normal pertemuan angkatan kerja yakni 30 ribu per tahunnya. Sedangkan di Kepri telah mencapai 50 ribu per tahunnya.
“Kan ada tanggapan Disnaker, sudah jelas. Normalnya 1 tahun 30 ribu pertemuan angkatan kerja di tempat kita, tapi kita kan 50 ribu,” tuturnya.
Ansar menilai membludaknya angka pengangguran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan hal yang wajar. Kini, Pemprov Kepri tengah fokus memberikan pelatihan kepada putra putri daerah agar tak kalah saing dengan para pendatang.
“Yang kami perbanyak pokoknya fokus melatih anak-anak kita,” katanya.
Ansar mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran ini selain memperbanyak pelatihan juga terus mendorong investasi.
Berdasarkan data di laman resmi BPS, Per Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka di Kepri sebesar 6,94 persen. Jumlah ini tertinggi kedua setelah Provinsi Banten sebesar 7,02 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penulis: Engesti