BATAM (gokepri) – Arus mobilitas penumpang dari Batam menuju Tanjung Balai Karimun tersendat sejak awal Oktober. Layanan kapal Roll-on Roll-off (Roro) dari Pelabuhan Telaga Punggur berhenti sementara karena armada tengah menjalani pemeliharaan tahunan.
Kapal utama yang melayani rute langsung Batam–Karimun itu kini bersandar di galangan untuk proses docking rutin. Akibatnya, penumpang terpaksa menempuh rute alternatif yang lebih panjang dan berbiaya tinggi.
“Untuk sementara kapal masih dalam proses docking. Mudah-mudahan setelah tanggal 10 Oktober sudah kembali beroperasi,” kata Kepala ASDP Cabang Punggur, Andri Setiawan, Senin, 6 Oktober 2025.
Selama masa perawatan, jalur pengganti ditempuh melalui rute berlapis: dari Telaga Punggur menuju Tanjunguban menggunakan kapal Roro, dilanjutkan perjalanan darat ke Dompak, Tanjungpinang, sebelum menyeberang kembali ke Tanjung Balai Karimun dengan kapal KMP Kundur.
Menurut Andri, sejauh ini arus penumpang masih tergolong normal tanpa lonjakan berarti. Namun, warga yang rutin bepergian ke Karimun mengeluhkan lamanya perjalanan dan tambahan biaya yang harus dikeluarkan.
“Biasanya langsung dari Batam ke Karimun. Sekarang harus mutar lewat Uban dan Tanjungpinang. Waktu tempuhnya jauh lebih lama, belum lagi biaya tambahan,” ujar Riski, warga Batam.
Rute pengganti itu memakan waktu sekitar 11 hingga 12 jam, tergantung kondisi cuaca dan jadwal kapal di pelabuhan penghubung. Kondisi ini cukup menyulitkan bagi warga yang bepergian untuk urusan kerja atau keperluan mendesak.
ASDP memastikan proses docking kapal dilakukan sebagai bagian dari kewajiban pemeliharaan tahunan demi keamanan dan keselamatan pelayaran. Namun, bagi warga yang bergantung pada transportasi laut ini, jeda layanan terasa seperti jeda produktivitas. “Semoga cepat selesai. Kalau bisa kapalnya ditambah,” kata Riski berharap.
Baca Juga: RoRo Batam-Johor Segera Dibuka, Waspada Potensi Kejahatan Lintas Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News






