Pembangunan PDN Batam Tetap Lanjut, Kemkomdigi Cari Mitra Baru

Pusat data nasional batam
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

JAKARTA (gokepri) – Pemerintah memastikan proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam tetap berlanjut. Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tengah mengkaji mitra baru untuk pembangunan infrastruktur digital tersebut.

“Tentu pembangunannya akan terus dilakukan. Kita nanti dengan siapa kerja samanya, akan kita putuskan bersama di pemerintah. Rencananya tentu tetap membangun pusat data di berbagai wilayah, termasuk di wilayah tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.

Sebelumnya, pada Selasa (4/2), dalam rapat kerja Kemkomdigi dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, diberitakan pembangunan PDN Batam tidak dilanjutkan karena kontrak kerja sama dengan mitra dari Korea Selatan tidak diteruskan. Selama dua tahun kerja sama, belum ada progres signifikan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Meskipun demikian, Pemerintah Indonesia tetap mengusahakan pembangunan PDN di Batam dengan mencari mitra di luar opsi Korea Selatan. “Kita sekarang sedang mengkaji kerja sama dengan pihak lain di luar Korea yang masa waktu kerja samanya sudah selesai,” kata Meutya.

Lebih lanjut, Menkomdigi menjelaskan dalam pembangunan pusat data di Indonesia, pemerintah berharap pusat-pusat data dapat dibangun secara masif untuk mendukung proses transformasi digital nasional. Ia pun menyambut baik rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam, untuk pembangunan beberapa pusat data, seperti yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Presiden RI Prabowo Subianto pada Selasa (18/3) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Meskipun belum ada koordinasi langsung dengan Menko Perekonomian, Menkomdigi meyakini bahwa pengembangan pusat data merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor digital di Indonesia. “Jadi kita sangat terbuka, pemerintah juga membangun, swasta juga kita harapkan membangun. Bahkan sebagian mungkin bersifat PPP (Public-Private Partnership), kerja sama pemerintah dengan swasta,” kata Meutya. ANTARA

Baca Juga: Pusat Data Nasional di Batam Batal Dibangun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pos terkait