Pelatihan Posyandu Holistik di Dabo untuk Kendalikan Stunting

Pelatihan posyandu holistik di Gedung Sapta Pesona, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Selasa (13/8/2024). Foto: Gokepri.com/Jamariken Tambunan

LINGGA (gokepri.com) – Pemerintah terus melakukan pencegahan terhadap stunting, kali ini Kelurahan Dabo bersama dengan Puskesmas Dabo menggelar kegiatan pelatihan posyandu holistik terintegrasi serta pencegahan dan pengendalian stunting.

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona, Kecamatan Singkep, Lingga, Selasa 13 Agustus 2024. Lurah Dabo Mardi Sastra mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh kader-kader Posyandu serta dari kalangan pelajar.

Bacaan Lainnya

“Hari ini alhamdulillah Kelurahan Dabo melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah kegiatan pelatihan Posyandu holistik terintegrasi serta pengendalian dan pencegahan stunting di Kelurahan Dabo.

Baca Juga: Lingga Gelar Intervensi Serentak Perangi Stunting

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari kader-kader Posyandu yang tersebar di seluruh Kelurahan Dabo. Kemudian ditambah beberapa adik-adik dari kalangan pelajar,” kata Mardi Sastra.

Mardi Sastra mengatakan dilibatkannya kalangan pelajar dalam kegiatan tersebut dikarenakan mereka termasuk dalam posyandu holistik terintegrasi.

“Kita libatkan kalangan pelajar karena posyandu holistik terintegrasi merupakan gabungan dari beberapa posyandu yang di dalamnya ada balita, lansia, dan posyandu remaja juga,” kata Mardi Sastra.

Lurah Dabo ini mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar masyarakat lebih memahami lag posyandu holistik.

“Kemudian kami mengedukasi kepada masyarakat pentingnya posyandu tersebut untuk dijalani oleh masyarakat melalui tangan-tangan dari kader yang ada dan kita libatkan pada kegiatan ini,” kata Mardi Sastra.

Mardi Sastra juga mengatakan masyarakat juga harus memahami apa manfaat dari keberadaan posyandu holistik yang berada di tengah-tengah mereka.

“Dengan harapan kita bersama, khususnya di wilayah Kelurahan Dabo masyarakat dapat memahami apa itu posyandu holistik dan manfaatnya di tengah masyarakat, sehingga masalah stunting dapat kita tekan,” kata dia.

Mardi mengatakan penurunan stunting memang belum sampai nol persen, namun dengan bersama-sama, masalah stunting di wilayah Kelurahan Dabo terus menurun.

Penjabat UKM Puskesmas Dabo Rita mengatakan per Juli 2024 lalu, jumlah kasus stunting, khususnya di Kelurahan Dabo terdata sebanyak 14 orang.

“Untuk data stunting di wilayah Kelurahan Dabo pada Juli 2024 tadi sebanyak 14 orang. Tetapi jumlah ini tidak menjadi lokus dikarenakan pembagiannya dibagi dengan jumlah penduduk. Jadi presentasenya tidak besar untuk wilayah Kelurahan Dabo,” kata Rita.

Rita menambahkan selama ini pihaknya telah melakukan termasuk mengunjungi rumah warga dan berbagai upaya lainnya dalam menekan jumlah stunting.

“Upaya-upaya yang telah kita lakukan untuk penurunan stunting ini koordinasi dari lintas sektor memang sudah sangat baik terkait penurunan kasus stunting ini. Kalau dari pihak kesehatan, sudah melakukan pemantauan berulang, juga monitoring evaluasi, seperti penimbangan berat badan, tinggi badan per umur, kita lakukan setiap bulannya, serta juga telah dilakukan kunjungan ke rumah,” kata Rita.

Namun Rita mengatakan kalau pihaknya tidak dapat memantau setiap waktu terkait dengan pola asuh di masyarakat.

“Bantuan dari pemerintah dan lintas sektor terkait, telah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat kita. Tetapi untuk pola asuh yang hariannya di rumah, mungkin tidak dapat kita pantau setiap hari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis: Jamariken Tambunan

Pos terkait